Sesuai jadwal PT LIB, derbi Jatim tersebut digelar pada pukul 20.00 WIB.
Polres Malang menyarankan pertandingan digelar pada sore hari karena rawan ricuh.
Atas saran itu, Panpel mengirim surat ke PT LIB pada 12 September 2022.
Polres Malang juga mengirim surat untuk memperkuat permintaan Panpel Arema FC pada 18 September 2022.
“Polisi mengajukan permohonan pertandingan digelar pada sore hari. Kemudian PT LIB dan Panpel diskusi, dan sepakat laga digelar pada malam hari," kata Yunus Nusi, Sekjen PSSI kepada SURYAMALANG.COM, Senin (3/10/2022).
Yunus Nusi mengatakan kesepakatan itu dengan berbagai ketentuan, seperti larangan Bonek datang ke Stadion Kanjuruhan.
PT LIB dan Panpel memprediksi laga akan aman karena tidak ada suporter tim tamu.
"Itu yang menjadi rujukan Panpel dan PT LIB untuk berpikiran positif. Tidak ada rivalitas suporter karena tidak ada suporter Persebaya," ujarnya.
Sentil Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI, Jokowi Minta Ada Evaluasi Menyeluruh
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan duka mendalam atas insiden kerusuhan ini.
Imbas kejadian ini Jokowi juga meminta penyelenggaraan kompetisi Liga 1 dihentikan sementara.
Presiden Jokowi juga telah meminta Menteri Kesehatan dan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa untuk memonitor korban yang saat ini berada di rumah sakit.
Jokowi pun memerintahkan jajarannya melakukan evaluasi menyuluruh tentang pelaksanaan dan keamanan penyelenggaraan sepak bola.
"Saya juga memerintahkan Menpora, Kapolri dan Ketua Umum PSSI untuk melakukan evaluasi menyeluruh tentang pelaksanaan sepak bola dan juga prosedur keamanan penyelenggaraannya," tuturnya.