Ia pernah dipercaya sebagai ajudan Wakapolri Komjen Nanan Sukarna pada 2011.
Dan pada 18 Februari 2021, Putu Kholis Aryana untuk kali pertama diangkat sebagai Kapolres, tepatnya sebagai Pelabuhan Tanjung Priok.
Putu menggantikan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok sebelumnya, AKBP Ahrie Sonta Nasution, yang ditarik jadi Sekpri Kapolri.
Dan pada 3 Oktober 2022, Putu kembali dipercaya Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo menjadi Kapolres Malang.
Jauh hari sebelum menjadi Kapolres Malang, Putu Kholis Aryana pernah menjabat Kapolsek tercepat yang diganti dalam hitungan menit.
Pada 2009, Putu menjabat Kapolsek Jiwan, Polres Madiun, Polda Jawa Timur, dalam waktu 10 menit.
Dia digantikan bukan karena prestasi yang kurang baik, namun ia terima promosi dan kesempatan yang lebih menggiurkan, yakni lulus ikut Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK).
Baca juga: Mantan Polwan Jadi Anggota TGIPF Tragedi Kanjuruhan, Ternyata Eks Atlet, Pangkat Terakhir Bintang 2
Kepercayaan Listyo kepada Putu menjadi kapolres di antaranya karena sejumlah prestasi di kepolisian.
Di ataranya pengungkapan kasus Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) senilai Rp14,8 miliar berawal dari penangkapan sindikat sabu lintas negara seberat 2 kg,
Bahkan, jabatan Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok didapat Putu Kholis Aryana saat dirinya menjabat Kanit III Subdit III Dit Tipidum Bareskrim Polri ikut dalam Tim Khusus yang menangkap burononan pengalihan hak tagih atau cassie Bank Bali, yaitu Djoko Tjandra, di Malaysia, pada 30 Juli 2022
Saat itu, Tim Khusus Polri yang menangkap Djoko Tjandra dipimpin Kabareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo,–yang kini jadi Kapolri.
Karier
- Danton Dalmas Polda Jawa Timur (2005)
- Kanit Patroli Polresta Madiun (2006)