News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

PROFIL Niluh Djelantik, Mundur dari NasDem Buntut Deklarasi Anies Baswedan Capres 2024

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Niluh Djelantik (kiri), Anies Baswedan dan Ketua Umum NasDem, Surya Paloh, saat deklarasi Capres 2024, Senin (3/10/2022) (kanan). Niluh Djelantik memutuskan mundur dari NasDem buntut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024. Ini profilnya.

TRIBUNNEWS.COM - Kader Partai NasDem sekaligus pengusaha dan tokoh masyarakat dari Bali, Niluh Djelantik, memutuskan hengkang dari partainya buntut deklarasi Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

Pengumuman ini disampaikan Niluh Djelantik lewat akun Instagramnya, @niluhdjelantik, pada Senin (3/10/2022) malam.

"Selamat tinggal NasDem," tulisnya.

Ia juga menyertakan foto dengan tulisan, "Niluh Djelantik konsisten tegak lurus pada perjuangan untuk rakyat, bersama rakyat, dengan atau tanpa partai politik."

Lantas, seperti apakah profil Niluh Djelantik?

Dikutip dari TribunnewsWiki.com, ia lahir di Bangli, Bali, pada 15 Juni 1975.

Baca juga: NasDem Deklarasikan Anies Baswedan Lebih Cepat 1 Bulan, Surya Paloh: Saya Lihat Cahaya Bulan Bintang

Nama lengkapanya adalah Niluh Putu Ary Pertami Djelantik, pemberian dari sang kakek yang berarti 'yang pertama'.

Ia merupakan lulusan Manajemen Keuangan dari Universitas Gunadarma, Jakarta.

Kemudian, di tahun 1994, Niluh Djelantik mendapatkan pekerjaan profesional pertamanya sebagai operator telepon di sebuah perusahaan tekstil asal Swiss.

Berbekal gaji pertamanya, ia membeli sepatu bertumit tinggi seharga Rp15 ribu di Blok M, untuk bekerja di kantor.

Pada akhir 2001, Niluh Djelantik kembali ke Bali dan bekerja di perusahaan fesyen milik pengusaha Amerika Serikat (AS), Paul Ropp.

Ia ditunjuk menjadi Direktur Marketing dan membuat Paul Ropp berkembang pesat.

Pada 2022, penjualan naik hingga 330 persen dan cabang butik bertambah sampai 10 lokasi.

Kendati demikian, Niluh Djelantik memutuskan mundur pada 2003 karena kondisi kesehatannya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini