News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Tragedi Kanjuruhan: Panpel Arema FC Sampaikan Maaf hingga Jawab soal Pintu Terkunci

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Panitia Pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris di Kantor Arema FC pada Jumat (7/10/2022). Abdul Haris menjadi satu di antara enam orang yang jadi tersangka Tragedi Kanjuruhan yang menelan 131 korban meninggal pasca-laga Arema vs Persebaya, Sabtu (1/10/2022) silam.

TRIBUNNEWS.COM - Ketua panitia pelaksana (panpel) Arema FC, Abdul Haris menjadi satu di antara enam tersangka terjadinya tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). 

Abdul Haris resmi menjadi tersangka sejak Kamis (6/10/2022) malam.

Atas penetapan tersangka tersebut, Abdul Haris pun buka suara. 

Abdul Haris mengaku salah dan siap mempertanggungjawabkan kesalahannya sebagai Ketua Panpel yang dinilai lalai.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh korban khususnya yang sedang dalam perawatan.

"Kami mohon maaf sebesar-besarnya, sedalam-dalamnya, kami berdukacita, kami sangat berkabung atas meninggalnya adik-adikku, saudara-saudaraku, keponakanku yang SMP juga meninggal, yang tanpa dosa mereka meregang nyawa," kata Abdul Haris di Kantor Arema FC, Jumat (7/10/2022) sebagaimana dilansir Tribunnews sebelumnya. 

Baca juga: Panpel Arema FC Tidak Segera Buka Pintu Stadion Kanjuruhan Karena Takut Diserbu Suporter dari Luar

Pintu Gate Terkunci saat Insiden Kanjuruhan

Abdul Haris juga menjawab soal pintu gate yang terkunci saat insiden rusuh terjadi di Stadion Kanjuruhan sabtu silam. 

Ketua Panpel itu mengatakan, pihaknya sudah melakukan pengarahan sebelum laga Arema vs Persebaya digelar. 

Abdul Haris mengaku sudah mengingatkan untuk membuka pintu terbuka 5-10 menit sebelum pertandingan selesai.

"Begitu juga briefing (pengarahan) Pak Suko (security officer), saya sampaikan ini laga big match tolong semua pintu terbuka, 5 menit atau 10 menit pertandingan usai, pintu harus terbuka, itu sesuai dengan prosedur dan harus dilaksanakan," kata Abdul Haris, dikutip dari Kompas.com

Ia meyakini pintu-pintu keluar Stadion Kanjuruhan terbuka jelang laga berakhir. 

Saat insiden terjadi, kata Abdul Haris, dirinya berada di lapangan. 

Sejumlah suporter berdoa di depan pintu masuk tribun 13 Stadion Kanjuruhan pascakerusuhan yang menelan banyak korban jiwa, di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (4/10/2022). Sejumlah saksi mata mengatakan, pintu tribun ini menjadi saksi bisu banyaknya korban suporter Aremania yang meninggal dunia usai laga sepak bola Liga 1 antara Arema FC kontra Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. SURYA/PURWANTO (SURYA/PURWANTO)

Baca juga: 1 Minggu Tragedi Kanjuruhan: 6 Tersangka Ditetapkan hingga Tak Ada Sanksi FIFA

Namun ia menyebut sudah mendapat laporan bahwa pintu stadion semua telah dibuka 10 menit sebelum laga. 

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini