TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guna mendukung ketahanan pangan nasional, Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta agar penguatan kelembagaan dilakukan oleh kaum milenial.
Hal ini karena petani milenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Mentan Amran mengungkapkan ada tiga instrumen untuk menggerakkan perekonomian Indonesia menuju Indonesia Emas 2045 dari sisi pangan.
Diantaranya adalah kaum millenial produktif, sumber daya lahan dan penggunaan teknologi," ujarnya dikutip pada Jumat (22/11/2024).
Mentan Amran juga menekankan pentingnya penguatan kelembagaan kaum milenial untuk memperkuat sektor pertanian dengan sistem modernisasi.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Idha Widi Arsanti mengatakan kelembagaan ekonomi petani tidak hanya menjadi wadah bagi para petani untuk bekerja sama.
Akan tetapi juga berfungsi sebagai penggerak inovasi dan transformasi menuju pertanian modern yang berbasis teknologi dan manajemen yang efisien.
“Penguatan kapasitas kelembagaan petani dapat dilakukan melalui peningkatan akses petani terhadap pelatihan teknologi pertanian modern, pengembangan koperasi dan kelompok tani sebagai entitas yang mandiri dan berdaya saing”, ujar Kabadan Santi.
Kabadan juga berharap agar seluruh pihak untuk berperan aktif dalam mendukung penguatan kelembagaan ekonomi petani berbasis pertanian modern. Dengan kolaborasi yang erat antara pemerintah, sektor swasta, dan petani itu sendiri.
"Saya optimis bahwa sektor pertanian kita mampu menjadi sektor yang maju, mandiri, dan modern", ucapnya.
Pada acara Ngobrol Asyik (Ngobras) volume 39, Selasa (19/11/2024) menghadirkan narasumber H. Taryono yang merupakan Ketua Koperasi Sri Unggul Sejahtera Kabupaten Indramayu. Selain juga menghadirkan penyuluh Pertanian Kabupaten Indramayu, Ahmad Jaenal Fudoli.
H. Taryono mengatakan bahwa Koperasi SRI Unggul Sejahtera melayani anggota dan masyarakat secara profesional dalam pemenuhan usahatani.
Untuk mendapatkan pangsa pasar dengan sistem informasi yang lebih mudah sehingga dapat melaksanakan kegiatan usaha dengan sistem efisien dan efektif.
Koperasi SRI I Unggul Sejahtera terdiri dari pengurus 15 orang anggota sebanyak 32 orang dengan sub kluster unit pelayanan jasa ALSINTAN, sarana produksi, produksi pascapanen, keuangan dan permodalan.