TRIBUNNEWS.COM - Korban meninggal dunia imbas tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang.
Ia adalah Helen Pricela (20) yang juga merupakan suporter Arema FC.
Dikutip dari Surya.co.id, Helen merupakan warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.
Informasi ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.
"Benar, iya informasi awal demikian (korban tewas bertambah)," ujarnya pada Selasa (11/10/2022).
Baca juga: Fakta Terbaru Pasca Tragedi Kanjuruhan, Dua Tersangka Diperiksa hingga Kapolri Mutasi Kapolda Jatim
Wiyanto menyebut Helen meninggal dunia saat masih menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan.
Menurutnya, Helen mengalami patah tulang pada bagian tangan kiri serta didiagnoasa mengalami muntah-muntah dan pusing.
"Sekarang kami sedang meluncur ke RSSA Kota Malang," kata Wiyanto.
Dirawat 10 Hari
Sementara menurut Spesialis Anastesi Konsultan ICU RSSA Malang, Arie Zainul Fatoni, Helen meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB setelah menjalani perawatan selaam 10 hari.
Berbeda dengan Wiyanto, Arie mengatakan Helen mengalami patah tulang kanan dan bukan tangan kiri.
Selain itu, katanya, Helen juga mengalami cedera di bagian dada atau menderita gagal nafas akut.
"Penyebabnya oleh cedera di paru-paru. Ada trauma yang menyebabkan cedera," jelas Arie.
Menurutnya, sejak dirawat, Helen telah dalam keadaan kritis dan mengalami pendarahan organ dalam.