News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Korban Meninggal Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1 Orang, Sempat Dirawat 10 Hari

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pencinta sepak bola menggelar aksi tabur bunga dan 1.000 lilin atas tragedi kematian sejumlah suporter, di depan Gedung Kemenpora, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022) malam. Aksi tersebut digelar sebagai bentuk solidaritas atas kematian ratusan suporter pascapertandingan sepak bola Liga 1 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, pada Sabtu (1/10/2022) malam. Korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang. Ia adalah Helen Pricela yang sempat dirawat di RSSA Malang selama 10 hari. TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN

TRIBUNNEWS.COM - Korban meninggal dunia imbas tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang.

Ia adalah Helen Pricela (20) yang juga merupakan suporter Arema FC.

Dikutip dari Surya.co.id, Helen merupakan warga Desa Amadanom, Kecamatan Dampit, Kabupaten Malang.

Informasi ini juga dibenarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Malang, Wiyanto Wijoyo.

"Benar, iya informasi awal demikian (korban tewas bertambah)," ujarnya pada Selasa (11/10/2022).

Baca juga: Fakta Terbaru Pasca Tragedi Kanjuruhan, Dua Tersangka Diperiksa hingga Kapolri Mutasi Kapolda Jatim

Wiyanto menyebut Helen meninggal dunia saat masih menjalani perawatan di RSUD Kanjuruhan.

Menurutnya, Helen mengalami patah tulang pada bagian tangan kiri serta didiagnoasa mengalami muntah-muntah dan pusing.

"Sekarang kami sedang meluncur ke RSSA Kota Malang," kata Wiyanto.

Dirawat 10 Hari

Korban meninggal dunia tragedi Kanjuruhan bertambah satu orang. Ia adalah Helen Precela (20) yang meninggal pada Selasa (11/10/2022) di RSSA Malang. Helen sempat dirawat selama 10 hari sebelum menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara menurut Spesialis Anastesi Konsultan ICU RSSA Malang, Arie Zainul Fatoni, Helen meninggal dunia pada pukul 14.25 WIB setelah menjalani perawatan selaam 10 hari.

Berbeda dengan Wiyanto, Arie mengatakan Helen mengalami patah tulang kanan dan bukan tangan kiri.

Selain itu, katanya, Helen juga mengalami cedera di bagian dada atau menderita gagal nafas akut.

"Penyebabnya oleh cedera di paru-paru. Ada trauma yang menyebabkan cedera," jelas Arie.

Menurutnya, sejak dirawat, Helen telah dalam keadaan kritis dan mengalami pendarahan organ dalam.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini