Jumlah tersebut berkurang sebanyak Rp53.698.332.000.
Baca juga: Pernyataan Polri Soal Gas Air Mata Maksudnya Baik, Tapi Momentumnya Kurang Tepat
Dari total tersebut, yang membutuhkan anggaran paling banyak adalah untuk pengadaan amunisi gas air mata dengan nilai Rp108.000.000.000.
Berikut rincian pengadaan terkait gas air mata tahun 2021:
1. Amunisi gas air mata Rp108.000.000.000;
2. Pengadaan drone pelontar gas air mata Rp38.640.500.000;
3. Amunisi drone pelontar gas air mata Rp15.334.168.000;
4. Amunisi drone pelontar gas air mata Rp11.181.000.000.
Anggaran pengadaan terkait amunisi gas air mata kembali berkurang di tahun 2022.
Tahun ini, Polri 'hanya' menganggarkan Rp159.521.432.750 untuk pengadaan amunisi gas air mata.
Total itu lebih sedikit Rp13.634.235.250 dibandingkan tahun kemarin.
Berikut rinciannya:
1. Pengadaan gas air mata kal 38 mm (smoke) Rp19.965.953.150;
2. Pengadaan pelontar dan gas air mata Rp29.954.679.600;
3. Pengadaan amunisi gas air mata Rp68.586.000.000;