Sementara petisi kedua berjudul 'Ketua Umum PSSI dan Direktur PT LIB Harus Mundur' yang diprakarsai oleh anggota Indonesia Corruption Watch (IPW) Emerson Yuntho dan didukung oleh beberapa tokoh hingga aktivis seperti Presiden Forum Komunikasi Suporter Indonesia (FKSI) Richard Ahmad Supriyanto dan Pendiri Lokataru Hariz Azhar.
Sejak digalang pada Rabu (5/10/2022), petisi tersebut telah ditandatangani oleh 16.840 netizen hingga Selasa (11/10/2022) pukul 23.10 WIB.
Seperti terlihat dalam judul, tuntutan mundur tidak hanya ditujukan kepada Iwan Bule tetapi juga Direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) Akhmad Hadian Lukita.
Pada deskripsi petisi tersebut tertulis bahwa PSSI dan PT LIB adalah organisasi yang dianggap bertanggung jawab atas tragedi yang terjadi lantaran mengabaikan rekomendasi yang sudah dilayangkan oleh Polres Malang agar laga antara Arema FC vs Persebaya tida digelar pada malam hari.
"Federasi dan PT LIB tetap melanjutkan pertandingan pada malam hari. Muncul kesan mereka lebih mengutamakan bisnis dari pada kepentingan keselamatan suporter Indonesia," demikian tertulis dalam deskripsi petisi.
IPW Minta Iwan Bule Mundur
Tragedi Kanjuruhan merupakan insiden yang memilukan bagi sepak bola Tanah Air, Iwan Bule tentu menjadi salah satu yang paling bertanggung jawab.
Indonesia Police Watch (IPW) yang turut mengawal tragedi ini lewat sang ketua, Sugeng Teguh merasa Iwan Bule harus mundur dari jabatannya.
Selain itu, pemeriksaan menyeluruh harus dilakukan Kapolri, Listyo Sigit terhadap PT LIB selaku penyelenggara komptisi.
Baca juga: Polri Klaim Gas Air Mata Kedalawarsa Tak Mematikan, Kenapa Wajah Jenazah Tragedi Kanjuruhan Biru ?
"Ketua umum PSSI Muhammad Iriawan harus bertanggung jawab dan memunculkan sikap tanggung jawabnya dengan menyatakan mundur dari PSSI," ucap Sugeng Teguh dikutip dari Kompas TV.
"Termasuk juga memeriksa dan meminta penanggung jawaban pidana kepada PT LIB Sebagai penyelenggara Liga Indonesia. Usut tuntas tragedi nasional Stadion Kanjuruhan ini.
"Dengan membentuk tim gabungan pencari fakta untuk mengungkap tuntas pihak-pihak yang harus diminta pertanggungjawabannya terkait dengan jatuhnya korban." imbuhnya.
Ratusan orang menjadi korban meninggal dalam tragedi di Stadion Kanjuruhan, ratusan lainnya mengalami luka-luka. (tribun network/thf/Tribunnews.com)