News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mengenal Akademi Kepolisian atau Akpol, Awalnya Bernama Sekolah Polisi Bagian Tinggi

Penulis: Nurkhasanah
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simak informasi terkait apa itu Akademi Kepolisian atau Akpol: tujuan, lama pendidikan, dan sejarah berdirinya.

TRIBUNNEWS.COM - Akademi Kepolisian atau umumnya disingkat menjadi Akpol adalah sebuah lembaga pendidikan untuk mencetak Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri).

Dikutip dari laman akpol.ac.id, Akpol adalah unsur pelaksana pendidikan pembentukan Perwira Polri yang berada di bawah Lembaga Pendidikan dan Latihan (Lemdiklat) Polri.

Berdasarkan Peraturan Kepala Polri (Kapolri) Nomor 21 Tahun 2010, Akpol bertujuan untuk menyelenggarakan pendidikan pembentukan Perwira Polri tingkat Akademi.

Lama pendidikan Akpol yakni selama 4 tahun atau 8 Semester dengan output pangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda).

Pendekatan pendidikan calon Perwira Polri ini melalui tiga metode, yakni pembelajaran, pelatihan dan pengasuhan.

Akpol juga tergabung sebagai anggota International Association of Police Academies (INTERPA) dari 36 negara anggota lainnya.

Baca juga: AKP Irfan Widyanto, Lulusan Terbaik Akpol 2010, Diperiksa Hari Ini Terkait Obstraction of Justice

Sejarah Akademi Kepolisian

Pada masa awal revolusi, kepolisian di Indonesia berusaha dibangun oleh kelompok instruktur polisi yang terdiri dari  RS Soekanto, Broto Moerdokoesoemo, Bustami Aman dan Djodjodirjo.

Melalui pengesahan Menteri Dalam Negeri tanggal 17 Juni tahun 1946, akhirnya terwujud Sekolah Polisi Bagian Tinggi di Mertoyudan, Magelang.

Baca juga: Polda Jateng Buka Suara Terkait Kabar Lokasi Perjudian dekat Akpol dan Polsek Gajahmungkur Semarang

Sekolah Polisi Bagian Tinggi kemudian resmi berganti nama menjadi Akademi Polisi, sebagaimana peresmian tersebut dihadiri oleh Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Mohammad Hatta.

Saat itu, Akademi Polisi Mertoyudan sudah memiliki dosen dan dewan guru besar.

Dosen dan dewan guru besar tersebut antara lain Prof. Dr. Soepomo, Prof. Mr. Soenario Kolopaking, Sanjaya Widjaya, Prof Dr. Prijono dan Ki Hadjar Dewantara.

Beberapa bulan kemudian yakni pada akhir September 1946, Akademi Poliri dipindahkan dari Magelang ke Yogyakarta.

Tiga tahun berselang setelah pengakuan kedaulatan RI pada 27 Desember 1949, Akademi Polisi dipindahkan ke Jakarta.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini