News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Wakil Ketua Umum MUI Apresiasi Peluncuran Vaksin Indovac Buatan Indonesia

Editor: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum MUI KH Marsudi Syuhud bersama Presiden Joko Widodo menghadiri peluncuran Vaksin Indovac di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH Marsudi Syuhud memberikan apresiasi peluncuran Vaksin Covid-19 Indovac produksi dalam negeri.

Vaksin yang telah mendapatkan sertifikasi halal MUI ini diluncurkan Presiden Joko Widodo di pabrik PT Bio Farma, Bandung, Jawa Barat, Kamis (13/10/2022).

"Apresisi tentunya. Selain akan menghasilkan devisa, produk ini bisa diterima oleh seluruh penduduk dunia karena produk ini adalah produk halal, yang kehalalannya dikeluarkan oleh MUI," kata KH Marsudi Syuhud.

Oleh karena itu, Vaksin Indovac ini bisa diterima oleh negara-negara muslim di Indonesia maupun negara non muslim.

Baca juga: Jokowi Luncurkan Vaksin Covid-19 Buatan Indonesia, Indovac

Diharapkan prodak halal yang merupakan salah satu program MUI ini bisa dirasakan manfaatnya hingga ke seluruh dunia.

"itulah program-program MUI untuk bisa terus menerus berhikmah untuk bangsa Indonesia khususnya dan untuk bangsa sedunia," paparnya.

Menurut dia produk ini mempunyai nilai lebih sebab sertivikasi halal dari MUI memudahkan pasar dunia yang mengedepankan produk halal.

"Kelebihan produk vasin Indovac adalah sudah dapat sertivikasi halal yang itu menjadi nilai lebih bagi Indovac untuk market di dunia," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Pesiden RI Joko Widodo mengungkapkan kapasitas produksi Vaksin Indovac mencapai sekitar 20 juta dosis di tahun ini dan akan meningkat menjadi 40 juta dosis di tahun mendatang.

“Kapasitas di tahun ini nanti kurang lebih 20 juta, tadi Pak Dirut [Bio Farma] menyampaikan, tahun depan bisa 40 juta dan kalau memang pasar masih memerlukan bisa sampai ke 120 juta dosis vaksin,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini