Henry menjelaskan jika Irjen Teddy juga sudah melakukan tes ulang di hadapan Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Dikutip dari Tribunnews.com, bahkan Irjen Teddy Minahasa melakukan tes urine di hadapan Kapolri sebanyak tiga kali.
Kapolri Listyo Sigit Prabowo juga menyebut hasil tes urine yang dilakukan ulang oleh Irjen Teddy adalah positif obat tertentu, bukan narkoba.
"Terkait masalah tes, untuk Irjen TM dilakukan tiga kali tes, memang satu hal yang didapat terkait masalah jenis obat tertentu."
"Tapi bukan narkoba, mungkin ada kaitannya dengan apa yang dikonsumsi," katanya dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Jumat sore, dikutip dari Tribunnews.com.
4. Ungkap Ada Hubungannya dengan Kasus Pengamanan 41,4 kg Narkoba
Tuduhan soal pengedar narkoba, disebut Irjen Teddy ada hubungannya dengan dengan pengungkapan kasus narkoba sebesar 41,4 kg pada April-Mei 2022 lalu.
Saat itu, barang bukti yang harusnya dimusnahkan semuanya pada 14 Juni 2022 ternyata disisihkan 1 persen untuk kepentingan dinas.
"Dan pada proses pemusnahan barang bukti ini, Kapolres Kota Bukittinggi beserta orang dekatnya melakukan penyisihan barang bukti narkoba tersebut sebesar 1 persen untuk kepentingan dinas," kata Irjen Teddy dalam keterangannya seperti dilihat Tribunnews, Selasa (18/10/2022).
Eks Kapolres Kota Bukittinggi itu pun terkena mutasi menjadi Biro Logistik Polda Sumatera Barat pada tanggal 20 Oktober 2022.
Hal ini pun membuat kekecewaan karena seharusnya Eks Kapolres itu bakal naik pangkat.
Di sisi lain, Irjen Teddy yang saat itu menjabat Kapolda Sumatera Barat dianggap memberikan perintah kepada Kapolres untuk menyisihkan barang bukti.
5. Sosok Linda
Dalam rilis yang sama, Irjen Teddy Minahasa mengingat sosok Linda atau Anita.