Masjid ini merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.
Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno.
Pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951.
Daya tampung hingga 200 ribu orang
Masjid Istiqlal memiliki daya tampung jemaah sejumlah 200 ribu orang.
Terdapat tujuh pintu gerbang masuk ke dalam masjid.
Ketujuh pintu gerbang itu dinamakan berdasarkan Asmaul Husna.
Bangunan utama Masjid Istiqlal berdenah segi empat menghadap ke utara.
Bagian ini bertingkat lima, di sebelah tenggara terdapat beberapa bangunan terbuka.
Tinggi gedung utama sekitar 60 meter, sedangkan panjangnya 100 meter, dan lebarnya 100 meter.
Gedung utama masjid ini memiliki 2.361 tiang pancang.
Baca juga: Masjid Jakarta Islamic Centre Kebakaran, Pj Gubernur DKI Sebut Perbaikan Bakal Berkelanjutan
Masjid Istiqlal multifungsi
Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, Masjid Istiqlal juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam, aktivitas sosial, dan kegiatan umum.
Masjid Istiqlal juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta.