"Dari 241 (pasien), kita sudah datangi 146 rumah (pasien)," sambung Menkes Budi.
Baca juga: 4 Pasien Gangguan Ginjal Respons Positif Pada Obat Antidotum, Menkes Bakal Datangkan dari Singapura
Etilico dan Dietilenglicol Ditemukan di Sirop
Menkes Budi menjelaskan Etilico dan Dietilenglicol itu merupakan cemaran dari pelarut tambahan dari obat sirop.
Pihanyak menyebut sebenarnya Etilico dan Dietilenglicol tidak membahayakan karena tidak beracun.
Hanya saja, tidak bisa digunakan dalam jumlah yang banyak.
"Sebanarnya tidak beracun, cuman kalau obat membuatnya tidak baik, makanya menimbulkan cemaran Etilico dan Dietilenglicol," jelas Menkes Budi.
Menkes Budi masih menyebutkan bahwa penyakit ini cukup mematikan dan menyerang anak-anak.
"Sebanyak 55 persen dari yang mengalami, meninggal dunia," kata Menkes Budi.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)