Pandangan kabur ini akan terjadi secara tiba-tiba, tanpa disadari oleh seseorang jika terjadi gejala stroke.
- Emosional
Melansir laman TribunJogja, depresi juga dapat menyebabkan gejala stroke.
Selain itu, gangguan pada emosional dapat meliputi kesedihan, putus asa, marah secara tiba-tiba, dan mengalami kecemasan.
Hal itu dapat membuat pola makan berubah, merasa mudah lelah, hingga gangguan pada jam tidur seseorang.
- Kelelahan
Meski tak banyak beraktivitas, seseorang akan mengalami kelelahan yang parah.
Kelelahan itu pun tak mudah hilang, sedangkan seseorang sudah beristirahat.
Hal itu merupakan salah satu gejala stroke yang harus dikonsultasikan ke dokter.
Baca juga: Link Twibbon Hari Stroke Sedunia 2022, Beserta Cara Buatnya dan Cocok untuk Bagikan Pesannya
Pencegahan stroke
Sebaiknya, seseorang melakukan pencegahan stroke sejak dini agar tetap sehat di usia 60 tahun.
Pencegahan itu salah satunya berolahraga secara rutin, hingga menghindari rokok atau mengurangi rokok demi kesehatan.
- Kurangi kebiasaan merokok
Rokok memang memiliki hubungan yang erat dengan penyakit stroke.
Diketahui, asap rokok mengandung sekitar 4.000 zat berbahaya.
Jika diisap akan masuk ke paru-paru dan ke dalam aliran darah.
Darah yang menganung zat berbahaya tersebut akan merusak sel-sel dalam tubuh.
- Memilih makanan dan minuman yang sehat