News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Stunting Heroes Awarding 2022 di Banten Pertama Digelar di Indonesia, BKKBN Berharap Jadi Role Model

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Dari kiri ke kanan): Akademisi Untirta, Enggar Utari salah satu tim juri Stunting Heroes Awarding 2022, Pemimpin Redaksi (Pemred) TribunBanten.com, Yulis Sulistyawan, dan Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi saat konferensi pers bersama awak media di salah satu Kafe di Kota Serang, Kamis (27/10/2022). BKKBN Provinsi Banten akan menggelar Stunting Heroes Awarding 2022 pada 31 Oktober 2022 Mendatang.

Laporan Wartawan TribunBanten.com Ahmad Tajudin

TRIBUNNEWS.COM, KOTA SERANG - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Banten akan menggelar event Stunting Heroes Awarding 2022 pada 31 Oktober 2022 di Hotel Horison Ultima Ratu Serang.

Kegiatan yang bertajuk 'Cegah Stunting Cerdas Parenting' ini bertujuan memberikan penghargaan kepada para pejuang percepatan penurunan stunting di Provinsi Banten.

Baca juga: BKKBN Apresiasi Kemenag Dukung Upaya Penurunan Stunting melalui Bimbingan Perkawinan Calon Pengantin

Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten, Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, acara Stunting Heroes Awarding 2022 ini baru pertama kali dilaksanakan di Indonesia.

"Provinsi Banten satu-satunya yang baru menyelenggarakan, dan diharapkan bisa jadi modeling," ujarnya saat konferensi pers bersama awak media di salah satu Kafe di Kota Serang, Kamis (27/10/2022).

Kegiatan ini sebagai harapan agar Banten bisa menjadi daerah percontohan, dalam percepatan penanganan penurunan stunting.

Acara Stunting Heroes Awarding 2022 ini akan dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan RI, Moeldoko.

Dengan berkolaborasi bersama media TribunBanten.com, Dadi berharap acara ini bisa terselenggara dengan sukses.

"Kita juga sudah melihat dari hasil survei, sehingga ini kita optimistis angka stunting di Banten cepat turun," ungkapnya.

Dadi menuturkan, bahwa tim percepatan penurunan stunting dari level provinsi, kabupaten kota, kecamatan hingga level desa, telah berjuang terus menerus untuk menurunkan angka stunting di Provinsi Banten.

Sehingga atas perjuangan itu, BKKBN memberikan apresiasi hasil kerja yang mereka lakukan.

"Kita tidak tahu dari 1.551 desa di Banten ini, mana yang bisa dijadikan role model, mana yang bisa kita apresiasi," katanya.

Baca juga: Tekan Stunting, TP PKK Papua Barat Kampanye Gerakan Makan Ikan

Kemudian dari 155 kecamatan di Banten, kata dia, mana saja camat yang paling menginspirasi? Itu yang akan diberikan award.

Begitu juga puluhan ribu bidan, ribuan kader PKK dan kader KB akan dipilih yang paling layak mendapatkan penghargaan.

Di samping itu, dalam awarding ini juga akan mengapresiasi sejumlah media dan wartawan yang telah membantu dalam pemberitaan mengenai stunting.

Setidaknya dalam event Stunting Heroes Awarding 2022 ini, BKKBN akan memberikan penghargaan terhadap 12 nominasi.

1. Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota Terbaik.

2. Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kecamatan Terbaik.

3. Ketua Pelaksana Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Desa/Kelurahan Terbaik.

4. Tim Pendamping Keluarga (TPK) Terbaik.

5. Bidan Terbaik.

6. Kader TP PKK Terbaik.

7. Kader KB Terbaik.

8. Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Terinovatif.

9. Media Cetak Terbaik dalam Berita Soal Stunting.

10. Media Online Terbaik dalam Berita Soal Stunting.

11. Wartawan Terbaik dalam Berita Soal Stunting.

12. Perusahaan Peduli Stunting Terbaik.

Dalam penjurian nominasi ini, kata Dadi, dilakukan oleh juri independen untuk memberikan penilaian.

Pihak BKKBN ataupun pihak TribunBanten.com selaku media partner tidak melakukan penilaian terhadap para nominasi.

Baca juga: Prevalensi Balita Stunting di Kabupaten Pandeglang Capai 37,8 Persen, Tertinggi di Provinsi Banten

Di mana dalam penjurian ini dilakukan oleh tim khusus, untuk menentukan siapa pemenang dari beberapa nominasi.

Sementara itu, Akademisi Untirta, Enggar Utari sebagai salah satu tim juri Stunting Heroes Awarding 2022 mengatakan, bahwa tugas yang diberikan kepadanya merupakan tugas yang cukup berat.

"Sebagai juri, ini amanah yang luar biasa bagi kami karena ada tanggung jawab moral dari kami untuk memberikan apresiasi yang sesuai dengan kacamata banyak orang," ungkapnya.

Menurutnya, untuk memilih dan memberikan penilaian terhadap beberapa nominasi ini tidaklah mudah.

Di mana dalam penilaian ini harus berdasarkan beberapa tahapan, mulai dari penilaian administrasi dan lain sebagainya.

Namun penghargaan ini patut diberikan kepada para tim yang sudah berjuang, dalam menurunkan angka stunting.

"Ada banyak orang yang berjuang dengan sangat luar biasa di delapan kabupaten kota dengan berbagai lika liku secara geografis," ungkapnya.

Sementara itu, Pemimpin Redaksi (Pemred) TribunBanten.com, Yulis Sulistyawan menyampaikan, bahwa meskipun acara ini berkolaborasi dengan Tribun, pihak Tribun tidak ikut serta dalam memberikan penilaian terhadap sejumlah nominasi tersebut.

"Tribun sendiri sebagai partnernya BKKBN, kita tidak ikut memilih siapa yang jadi pemenang," katanya.

TribunBanten.com sendiri selaku media partner tidak berhasil meraih penghargaan.

Namun dalam hal ini, Tribun akan secara maksimal untuk bisa membantu BKKBN dalam mensukseskan acara Stunting Heroes Awarding 2022.

Diketahui untuk memeriahkan acara ini, rencananya pihak penyelenggara akan menghadirkan sejumlah penyanyi jebolan Indonesia Idol.

1,3 Juta Keluarga di Banten Berisiko Stunting

Sementara itu BKKBN Provinsi Banten mencatat sekitar 1,3 juta keluarga di Banten masih berisiko stunting.

"Di Banten ada sekitar 1,3 juta keluarga berisiko stunting," ujar Plt Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Banten Dadi Ahmad Roswandi saat berada di salah satu kafe di Kota Serang, Kamis (27/10/2022).

Dadi Ahmad Roswandi mengatakan, pada tahun 2024, Banten ditargetkan menurunkan angka stunting hingga menjadi 14 persen.

"Target kita di tahun 2024 yaitu 14 persen, dari posisi sekarang 24,5 persen," katanya.

Dadi mengatakan, angka stunting saat ini masih tinggi dibanding angka nasional yang hanya 24,1 persen.

Sehingga Banten masih memiliki selisih sekitar 4 persen dibandingkan nasional.

Untuk mempercepat penurunan angka stunting di wilayah Banten, pihaknya bersama segenap leading sektor, bahu membahu menurunkan angka stunting.

"Baik itu dengan pemerintah, swasta, TNI Polri dan semuanya," terangnya.

Untuk level kabupaten kota, tim percepatan penurunan stunting diketuai oleh wakil bupati.

Sementara untuk level kecamatan diketuai oleh camat, dan di level desa itu diketuai oleh kepala desa.

Selain itu, dalam percepatan penurunan stunting, BKKBN memiliki tim pendamping keluarga sebanyak 24 ribuan.

Di antaranya bidan sekitar 10 ribu lebih, kader PKK 8 ribu lebih dan kader KB sekitar 10 ribu.

"Mereka ini melakukan pendampingan keluarga, keluarga yang berisiko stunting. Jadi BKKBN fokus dari hulu, dari mulai pendampingan calon pengantin, ibu hamil, ibu pasca bersalin, batuta dan balita," ungkapnya.

Diolah dari artikel yang telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Pertama di Indonesia, BKKBN Provinsi Banten Bakal Gelar Stunting Heroes Awarding 2022 dan Kejar Stunting Turun hingga 14 Persen, BKKBN: 1,3 Juta Keluarga di Banten Masih Beresiko

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini