TRIBUNNEWS.COM - Desa Manggihan meraih penghargaan Program Kampung Iklim (Proklim) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Desa yang berlokasi di Kabupaten Semarang ini menjadi salah satu dari 55 desa terpilih yang mendapat penghargaan Level Utama dan menerima insentif senilai Rp10 juta.
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI, Siti Nurbaya Bakar dan diterima oleh perwakilan Desa Manggihan pada acara penutupan Festival Iklim 2022 di Gedung Manggala Wanabakti, Senayan Jakarta, Jumat (28/10/2022).
Desa Manggihan merupakan salah satu desa binaan PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. Sebagai informasi, Sido Muncul sudah masuk ke Desa Manggihan sejak tahun 2020 melalui kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR).
Direktur PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk Irwan Hidayat menyampaikan dirinya turut bangga akan pencapaian ini. Terlebih pihaknya juga memang menaruh perhatian terkait desa, terutama kebijakan dana desa.
"Pokoknya dari dulu saya paling senang itu dana desa karena dana desa itu gagasan yang bagus. Dengan adanya itu ada 74.000 desa punya landasan, punya duit, masyarakat dilibatkan untuk perbaikan jalan, irigasi, dan lainnya," ungkap Irwan Hidayat.
Irwan Hidayat menambahkan, dirinya pun merasa senang saat UU Desa tentang Desa digagas oleh Budiman Sudjatmiko pada 18 Desember 2013. Menurut Irwan, adanya undang-undang ini membuat puluhan ribu desa di Indonesia mempunyai landasan hukum untuk melakukan pengembangan.
"(Semenjak disahkan UU Desa tentang Desa), desa-desa di Indonesia pembangunannya jadi lebih maju. Gagasan (dari Budiman) ini ide yang bagus sekali. Dengan adanya itu, sekarang puluhan ribu desa di Indonesia punya landasan, masyarakat juga dilibatkan sebagai pelaksanaan dana desa," jelas Irwan.
Sekretaris Desa Manggihan Antun Sari mengatakan, Sido Muncul memiliki peranan besar dalam pengembangan Desa Manggihan hingga bisa meraih penghargaan Proklim 2022.
"Intinya Sido Muncul mendampingi Desa Manggihan untuk input yang diperlukan di Proklim dan sudah banyak yang masuk seperti gerakan tanam (gertam) jahe di kelompok tani kerja sama dengan Kementerian Pertanian," ujarnya di Kantor Sido Muncul, Jumat (28/10/2022).
Antun Sari menjelaskan beberapa program yang Sido Muncul dampingi di Desa Manggihan diantaranya terkait pembinaan bank sampah, pembinaan Proklim, dan membantu untuk input dan pendaftaran Proklim.
Selain itu, Sido Muncul juga turut mengambil peran terkait pengembangan pupuk bokashi yaitu pupuk fermentasi hasil dari kotoran hewan sapi. Proses olah fermentasinya sendiri di lakukan di Karang Taruna.
Tak hanya memberikan pembinaan dan mendorong perkembangan Desa Manggihan, Antun Sari mengungkapkan dari sisi kelembagaan juga merasakan didampingi dan dihargai dengan hadirnya Sido Muncul di Desa Manggihan.
"Jadi, ketika ada yang mendampingi merasa diperhatikan, lembaga yang didampingi merasa semangat, lembaga yang didampingi ada kelompok tani (gerakan tanam jahe) dan karang taruna (bank sampah dan pupuk bokashi)," tutur Antun Sari.
Penulis: Nurfina Fitri Melina | Editor: Vincentius Haru