"Polres Jakarta Selatan," jawab Romer.
"Isinya apa? Isi BAP yang sudah jadi?" lanjut JPU.
"Jadi seputar pertanyaan itu sudah ada," ungkap Romer.
"Sudah ada pertanyaan yang sudah ada jawaban? Begitu?" kata JPU.
"Kurang lebih seperti itu, Pak," papar Romer.
Romer menuturkan isi draf BAP tersebut di antaranya berisi soal dirinya tidak mendengar suara tembakan saat insiden di rumah dinas Ferdy Sambo di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan terjadi.
Padahal, Romer mengaku belum ditanya sama sekali saat itu.
Bahkan, dia mengaku juga dipaksa untuk menandatangani BAP tersebut.
"Jadi kayak kami tidak mendengar suara tembakan," ucap Romer.
"Siap. Kami disuruh tanda tangan," tambah Romer.
Pada kesempatan itu, JPU mengkonfirmasi soal BAP yang ada dengan BAP Romer ketika diperiksa di kantor Propam.
Romer mengakui kalau BAP itu berbeda.
"Apakah keterangan BAP anda yang Anda katakan di pemeriksaan pada saat di Divisi Propam itu sama dengan BAP yang Anda katakan sekarang?" tanya JPU.
"Siap, beda," beber Romer.