News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Capres

Nasdem Tak Khawatir PKS Digoda Gabung Koalisi Gerindra-PKB

Penulis: Chaerul Umam
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim kecil koalisi Partai NasDem diwakili oleh Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya dan Sugeng Suparwoto, PKS diwakili oleh Wakil Ketua Majelis Syuro Mohamad Sohibul Iman dan Ketua DPP Polhukam Al Muzammil Yusuf, sedangkan Partai Demokrat diwakili oleh Sekjen Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) diisukan sedang 'digoda' untuk bergabung dengan koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KIR) bentuk Partai Gerindra dan PKB. 

Menanggapi hal itu, Partai Nasdem yang merupakan calon kuat rekan koalisi PKS tak khawatir dengan hal itu.

Partai Nasdem justru merasa semakin hari makin dekat untuk bisa berkoalisi dengan PKS menghadapi Pemilu 2024.

"Insya Allah kalau melihat proses perjalanan sejauh ini kami apik-apik saja," kata Ketua DPP Partai Nasdem Willy Aditya saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, Minggu (6/11/2022). 

Willy menilai wajar jika PKS dirayu untuk bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKB.

Baca juga: Willy Aditya: Pengesahan RUU Masyarakat Hukum Adat Tinggal Selangkah Lagi

Willy optimistis PKS akan bergabung dengan Nasdem yang sudah mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai capres.

"Sejauh ini sangat confidence lah kami ya bisa bersama," ujarnya.

Sebelumnya, Direktur Lembaga Kajian Politik Nusakom Pratama Ari Junaedi menilai Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa bergabung ke koalisi Gerindra dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

Menurutnya, keputusan itu bisa diambil karena kepentingan PKS dinilai sulit diakomodir oleh dua calon mitra koalisinya, Partai Nasdem dan Partai Demokrat.

“Sejauh ini Demokrat begitu menggebu-gebu ingin menyandingkan Ketua Umumnya Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai ‘calon pengantin’ bagi Anies Baswedan,” kata Ari, Jumat (4/11/2022).

Ari memandang Partai Nasdem tak bisa banyak membantu PKS yang ingin mengusung mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan untuk mendampingi Anies.

Pasalnya, Partai Demokrat memiliki kursi di parlemen lebih banyak ketimbang PKS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini