TRIBUNNEWS.COM - Kamaruddin Simanjutak mengungkapkan nomor WhatsApp Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat aktif pada Selasa (8/11/2022).
Namun saat aktif, nomor WhatsApp Brigadir J tersebut justru keluar dari grup keluarga.
Hal tersebut nampak dari tangkapan layar grup WhatsApp keluarga Brigadir J yang diterima Tribunnews.com dari Kamaruddin.
Pada tangkapan layar itu terlihat ibu Brigadir J, Rosti Simanjutak menanyakan perihal nomor WhatsApp anaknya itu yang keluar dari grup keluarga.
"Kenapa, ini siapa yg keluarkan ya?" tulis Rosti.
Adapun pesan singkat dari Rosti itu dituliskan di grup WhatsApp keluarga pada Selasa (8/11/2022) pukul 08.27 WIBÂ
Baca juga: Brigadir J Sempat Curhat Jenuh Jadi Ajudan Ferdy Sambo, Disuruh Menikah Ini Jawabannya
Selain itu terlihat pula notifikasi bahwa nomor WhatsApp Brigadir J telah keluar dari grup keluarga pada Selasa (8/11/2022).
Menanggapi pertanyaan Rosti, kakak Brigadir J, Yuni Hutabarat juga baru menyadari bahwa nomor WhatsApp adiknya tersebut telah keluar dari grup WhatsApp keluarga.
"Oiya. Yosua ya Ma. Waduh," tulis Yuni.
Selain itu, Tribunnews.com juga menerima bukti berupa tangkapan layar bahwa nomor WhatsApp keluar dari grup keluarga pada Selasa (8/11/2022) pukul 07.19 WIB.
Setelah itu, Yuni pun menghubungi Kamaruddin untuk melaporkan kejadian ini.
Kamaruddin mengungkapkan Yuni meminta dirinya untuk melacak HP dari Brigadir J.
"Tulang (Kamaruddin) ini IMEI kotak HP Samsung almarhum Yosua. Mana tahu bisa dilacak posisinya," ujar Kamaruddin meneruskan pesan Yuni.
"Email yang terdaftar di HP iPhonenya itu frian9449@gmail.com dengan nomor HP ini, 082281575821," sambungnya.
Selanjutnya, Kamaruddin mengungkapkan dirinya telah melapor ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Kabareskrim Komjen Pol Agus Andrianto.
"Ini sudah saya laporkan pada Kapolri dan Kabareskrim Polri," kata Kamaruddin.
Hingga berita ini diturunkan, Kamaruddin mengaku masih bertemu dengan Komjen Agus Andrianto dan meminta agar menangkap pelaku dan menyita barang bukti HP Brigadir J.
"Saya lagi di ruang Kabareskrim Polri, minta keseriusan penyidik untuk menangkap pelaku dan menyita barang bukti itu," tegas Kamaruddin.
Baca juga: Di Hari Eksekusi Brigadir J, Ajudan Sebut Ferdy Sambo Rencana Main Badminton di Lapangan Idham Azis
Terpisah, anggota kuasa hukum keluarga Brigadir J, Martin Simanjutak menilai peristiwa ini perlu mendapat perhatian di persidangan.
Ia pun mendorong agar pihak WhatsApp dihadirkan sebagai saksi atau ahli.
"Oleh karena itu saya yakin seluler pasti tidak bisa memiliki data history percakapan (Brigadir J)," ujarnya dikutip dari YouTube Kompas TV.
"Saya tidak tahu apakah pihak WhatsApp ada perwakilan Indonesia atau tidak, tapi saya pikir kalau kebutuhannya pro-justisia, seandainya pun mereka di luar negeri, Indonesia memiliki kewenangan untuk memanggil mereka," imbuh Martin.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(YouTube Kompas TV)
Artikel lain terkait Polisi Tembak Polisi