Hal ini karena ia terlibat memburu sisa-sisa anggota Mujahiddin Indonesia Timur (MIT) Poso.
Farid Makruf ternyata turun tangan langsung ke lapangan bersama anak buahnya untuk mengejar Ali Kalora cs.
Setelah bertugas di Poso, Farid Makruf kemudian ditarik ke Jakarta dengan menduduki jabatan Direktur Pendidikan dan Latihan (Dirdiklat) Pusat Teritorial Angkatan Darat (Pusterad) pada 2021-2022.
Setelah itu, ia menjabat sebagai Wairjen TNI pada Maret 2022.
Berikut riwayat jabatan Mayjen TNI Farid Makruf:
- Danbrigif 13/Galuh (2011—2013)
- Asops Kasdam IX/Udayana (2013—2014)
- Kasrem 121/Alambhana Wanawai (2016)
- Danrem 162/Wira Bhakti (2016—2018)
- Paban V/Bhakti Ster TNI (2018—2019)
- Pamen Denma Mabesad (2019—2020)
- Danrem 132/Tadulako[3] (2020—2021)
- Dirdiklat Pusterad (2021—2022)
- Wairjen TNI (2022—Sekarang)