Komjen Agus Andrianto bahkan masuk dalam tim khusus yang dibentuk Kapolri Jenderal Listyo Sigit.
Tim khusus ini yang kemudian mengungkap pembunuhan Brigadir Yosua hingga akhirnya Ferdy Sambo menjadi tersangka pembunuhan berencana.
Diberitakan Tribunnews.com, Komjen Agus Androanto juga yang meminta bantuan pasukan Brimob bersenjata lengkap datang ke Bareskrim Polri saat Ferdy Sambo diputuskan untuk ditahan sementara atau ditempatkan di tempat khusus.
Agus Andrianto berasal dari Blora, Jawa Tengah.
Ia lahir pada 16 Februari 1976 atau saat ini berusia 55 tahun.
Masa SD hingga SMA ia habiskan di Blora.
Karier Agus Andrianto di kepolisian ia mulai saat ia lulus Akpol tahun 1989.
Baca juga: Kekayaan Kabareskrim Komjen Agus Diduga Terima Setoran Tambang Ilegal hingga Respons Ferdy Sambo
Setelah lulus dari Akpol, Agus Andrianto mendapatkan tugas di Sumatera Utara sebagai Pamapta Polres Dairi.
Sejak saat itu, ia berpindah-pindah tugas selama di Sumatera Utara, sebagai Kapolsek Sumbul, Parapat, dan Percut Seituan.
Ia sempat mengikuti pendidikan di Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1995 dan Sespim Sespimti pada 2012.
Agus Andrianto juga pernah bertugas sebagai Kapuskodalops Polres Lampung Selatan, Kasat Serse Poltabes Medan, hingga Kapolres Metro Tangerang.
Ia juga sempat menjadi Wakapolda Sumatera Utara pada 2017 dan menggantikan Brigjen Adi Prawoto yang diangkat menjadi kepala biro di Asrena Polri.
Pada 2018, Agus Andrianto lantas ditunjuk menjadi Kapolda Sumatera Utara dan menggantikan Irjen Paulus Waterpauw.
Agus Andrianto lantas dipilih menjadi Kepala Badan Pemelihara Keamanan (Kabaharkam) pada 6 Desember 2019 hingga akhirnya menjadi Kabareskrim.
(Tribunnews.com/Daryono/Sri Juliati/Igman Ibrahim) (Kompas.com)