Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hasil survei Indikator Politik Indonesia mendapati dominan masyarakat setuju dengan rekomendasi Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Kanjuruhan kepada Presiden RI Joko Widodo atau Jokowi.
Hal tersebut diungkap dalam hasil survei bertajuk 'Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI' yang dipublikasikan, Minggu (13/11/2022).
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, rekomendasi TGIPF yang disetujui masyarakat berupa meminta Ketua Umum dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya sebagai bentuk pertanggungjawaban moral.
"Mayoritas masyarakat juga sangat setuju atau setuju, jadi 60,2 persen mengatakan setuju (5,2 persen sangat setuju dan 54,6 persen setuju, red) dengan rekomendasi TGIPF agar ketua umum PSSI dan seluruh jajarannya mengundurkan diri," kata Burhanuddin Muhtadi saat menyampaikan hasil surveinya secara daring.
Adapun dari hasil survei tersebut, yang tidak setuju dengan rekomendasi TGIPF hanya sebesar 18,3 persen dan yang tidak tahu atau tidak menjawab berada di atas 20 persen.
Baca juga: Survei Indikator: Aparat Kepolisian Paling Diminta untuk Bertanggung Jawab atas Tragedi Kanjuruhan
"Yang tidak setuju hanya 18,3 persen yang tidak tahu atau tidak jawab mungkin merasa isu nya diluar dari kavling mereka itu 21,4 persen," ucap Burhanuddin.
Dari hasil tersebut, pihaknya kata Burhanuddin kembali melontarkan pertanyaan kepada respondennya.
Pertanyaannya yakni, menurut Ibu Bapak, apa yang harus dilakukan pemerintah menindaklanjuti rekomendasi TGIPF tersebut?
Atas jawaban tersebut, dominan Masyarakat meminta agar pemerintah mengeluarkan imbauan agar pengurus PSSI mundur dari jabatannya.
Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan Asal Sidoarjo Ikut Aksi Damai Pakai Kursi Roda: Saya Minta Keadilan
"Nah, 43 persen responden mengatakan pemerintah sebaiknya mengeluarkan imbauan agar ketua dan pengurus PSSI mundur dari jabatannya," kata dia.
Tak hanya itu, pemerintah juga harus melibatkan federasi sepakbola dunia atau FIFA yang kini ada sebagian anggotanya sudah berkantor di Indonesia untuk memberikan imbauan tersebut.
Setidaknya ada, 32,5 persen masyarakat mengatakan pemerintah melibatkan FIFA untuk meminta ketua dan pengurus PSSI mengundurkan diri.
Baca juga: 135 Bendera Setengah Tiang Dikibarkan Menjelang 40 Hari Tragedi Kanjuruhan
"Mungkin khawatir ada isu tudingan intervensi kalau misalnya pemerintah langsung yang memberikan imbauan, 24 persen tidak tahu tidak jawab," kata dia.
Sebagai informasi, survei Sikap Publik terhadap Tragedi Kanjuruhan dan Reformasi PSSI yang dilakukan oleh Indikator Politik Indonesia ini dilakukan pada periode 30 Oktober-5 November 2022 atau tepat sebulan setelah kejadian tewasnya 135 orang tersebut
Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling dengan survei jumlah sampel sebanyak 1.220 orang, dengan asumsi metode simple random sampling.
Responden terpilih dilakukan wawancara lewat tatap muka serta quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel oleh supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih.
Survei ini sendiri memiliki toleransi kesalahan atau margin of error (MoE) sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.