Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Minat orangtua yang memiliki kemampuan secara finansial untuk menyekolahkan anaknya kuliah di luar negeri cukup tinggi.
Namun umumnya, orangtua masih merasa ragu untuk melepas anaknya selepas SMA untuk keluar negeri.
Apalagi mereka tergolong anak manja.
"Orangtua masih takut untuk melepaskan anaknya yang baru lulus SMA kuliah keluar negeri sehingga 'menunda' dengan memasukkannya ke perguruan tinggi di Indonesia sampai menunggu dewasa," kata Rektor Swiss German University, Dr. rer. nat. Filiana Santoso kepada wartawan, Selasa (15/11/2022).
Fakta ini juga tergambar dari mahasiswa yang kuliah di Swiss German University.
Selepas lulus kuliah S1 sebagian besar mahasiswa melanjutkan studi ke luar negeri.
"Sekitar 85-90 persen lulusan kita melanjutkan studi keluar negeri untuk jenjang studi berikutnya," katanya.
"Jadi kuliah dulu di USG lalu nantinya melanjutkan studi di luar negeri," katanya.
Melihat tingginya minat kuliah keluar negeri ini mendorong USG menjalin kerjasama dengan sejumlah universitas di luar negeri.
Salah satunya menjalin kerjasama dengan The Curators of the University of Missouri on behalf of The University of Missouri-Kansas City.
Filiana mengatakan melalui kolaborasi dengan berbagai perguruan tinggi terkemuka di luar negeri diharapkan dapat meningkatkan kualitas lulusan agar berstandar global.
Mereka menjalin kerjasama program fast track selama 5 tahun dengan 3+1+1.
Program fast track ini mempunyai kemiripan dengan program akselerasi yang ditawakan di sekolah namun bedanya fast track ditawarkan ditingkat perguruan tinggi pada jenjang Strata 1.
"Program 3+1+1 yakni 3 tahun kuliah di SGU lalu 1 tahun S1 di UMKC dilanjutkan dengan 1 tahun S2 di UMKC. Nantinya para mahasiswa SGU yang mengambil program ini dapat memperoleh gelar Sarjana dari SGU dan Magister dari UMKC," kata Filiana Santoso.
Baca juga: SGU Fasilitasi European Energy Management Training, Praktisi-Akademisi Berbagi Ilmu Efisiensi Energi
Dean of School of Science & Engineering UMKC, Prof. Kevin Truman mengatakan, sebanyak 125 bidang akademik yang ditawarkan oleh UMKC untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswanya menciptakan karir secara global salah satunya adalah School of Science and Engineering.