Laporan wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno angkat bicara terkait kelanjutan hubungan partainya dengan Menteri BUMN Erick Thohir.
Hal itu dikarenakan sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan sempat menyebut Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) di dalam sebuah kesempatan.
Saat dikonfirmasi awak media perihal, apakah sudah ada tawar menawar kesepakatan antara pihak PAN dengan Erick.
Eddy mengatakan, belum ada proses tawar menawar terkait hal itu.
"Belum (tawar menawar). Saya kira belum sampai ke sana," kata Eddy, kepada awak media, Rabu (16/11/2022).
Baca juga: Sekjen PDIP Sebut Biru PAN Lebih Cerah, Sinyal Koalisi?
Eddy menuturkan, hubungan PAN dan Erick Thohir karena ada rasa nyaman diantara kedua belah pihak.
"Saya kira pak Erick merasa nyaman dengan PAN. Kita pun demikian," jelasnya.
Lebih lanjut, Eddy menjelaskan, jika ada sejumlah nama yang disebut-sebut semakin dekat dengan PAN.
Itu hanya untuk mengenal lebih dekat partainya.
"Mungkin ada calon-calon yang semakin dekat dengan PAN. Tentu kita konteksnya tuh adalah tidak kenal tidak sayang," kata Sekjen PAN itu.
"Jadi untuk mengetahui itu harus lebih sering melakukan interaksi diantara PAN dengan bakal calon ini," sambung Eddy.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno membenarkan adanya kedekatan antara partainya dengan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Saking dekatnya, Ketua Umum (Ketum) PAN, Zulkifli Hasan (Zulhas) sempat menyebut Erick Thohir sebagai calon wakil presiden (cawapres) di dalam sebuah kesempatan.