Selama pertandingan terlihat Nadiem begitu semangat bermain.
Meski saat servis kecepatan bola tidak terlalu kencang, namun Mas Menteri sapaan akrabnya memiliki pukulan yang mematikan lawan.
Baca juga: Menteri Nadiem Klarifikasi Aturan Pakaian Adat di Sekolah: Tidak Boleh Ada Paksaan
Keringat pun bercucuran seusai Nadiem bermain tenis.
Staf pribadinya terlihat membawakan t shirt berwarna hitam untuk pakaian cadangan.
“Pertama saya ingin berterimakasih kepada dua atlet POMNAS yang mainnya pura-pura serius," ujar Menteri Nadiem sambil bergurau.
"Saya senang bisa main dengan anak-anak muda yang hebat sekali main tenis,” lanjutnya.
Menteri Nadiem pun tidak menyangka, Rektor Ganefri dapat bermain tenis dengan sangat baik.
“Satu hal yang tidak diprediksi, ternyata Pak Rektor jago sekali mainnya. Ternyata jam terbang itu dampaknya luar biasa,” ucap Menteri.
Nadiem mendoakan Fauziyah dan Farel agar menjadi juara POMNAS XVII.
“Kita doakan bersama semoga Fauziyah dan Farel menang di POMNAS dan semakin berkembang cara bermain tenisnya,” tutur Menteri seraya menyemangati Fauziyah dan Farel.
Sementara itu, Rektor Ganefri merasa terhormat, seorang Menteri bisa main tenis di GOR milik UNP.
“Ini luar biasa, kejutan untuk UNP, Mas Menteri Nadiem berkesempatan mencoba main di GOR UNP. Ini sejarah bagi Sumatera Barat,” tuturnya dalam kesempatan yang sama.
Bagi Fauziyah, bermain dengan Mendikbud Ristek merupakan suatu pengalaman yang sangat berarti baginya.
“Ini suatu pengalaman bagi saya yang tentu tidak akan pernah lupa, karena saya bisa berinteraksi dengan Mas Menteri dengan cara berolahraga. Ini merupakan hal yang sangat luar biasa,” ujar Fauziyah yang kini sedang menempuh pendidikan Program Studi Akuntansi di Universitas Jember.
Senada dengan Fauziyah, pasangan satu tim Rektor Ganefri, Farel juga terkejut diundang untuk main tenis melawan Mendikbud Ristek.
Farel mengatakan permainan seorang Mendikbud Ristek sudah bagus.