Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan melakukan olah TKP terkait kasus pemukulan yang diduga dilakukan anak Kombes terhadap seorang remaja di PTIK.
Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi menyebut olah TKP tersebut akan dilakukan hari ini, Jumat (18/11/2022).
"Jadi hari ini kita lakukan cek (olah) TKP, sudah dilakukan cek TKP," kata Nurma kepada wartawan, Jumat (18/11/2022).
Nurma mengatakan nantinya dari olah TKP tersebut, penyidik akan mencari bukti-bukti baru hingga saksi selain saksi yang sudah diperiksa.
Sejauh ini, Nurma menyebut sudah ada lima orang saksi yang diperiksa yakni korban berinisial FB (16), ibu korban, kakak korban, pelatih dan asisten pelatih.
Baca juga: Polisi akan Periksa Terduga Anak Kombes yang Pukuli Pemuda di PTIK
"Apa-apa saja yang bisa menjadi barang bukti,kemudian kami mencari saksi lain selain 5 orang yang sudah kami periksa," ucapnya.
Mengaku Dianiaya Anak Kombes
Sebelumnya, ibu korban bernama Yusna mengaku sudah melaporkan insiden pemukulan yang diterima anaknya ke Polres Metro Jakarta Selatan.
Laporan tersebut terdaftar dengan nomor LP/3596/XI/2022/RJS pada Sabtu, 12 November 2022.
Adapun Yusna menceritakan insiden yang terjadi saat anaknya tengah melakukan bimbingan belajar (bimbel) jasmani di kawasan Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta Selatan, Sabtu (12/11/2022) lalu.
Baca juga: Polisi Belum Pastikan Pelaku Pemukulan Remaja di PTIK adalah Anak Anggota Polri Berpangkat Kombes
Yusna menyebut anaknya dipukuli oleh anak petinggi di Korps Bhayangkara karena dituding menyembunyikan topi.
"Tiba-tiba anak saya pulang ke rumah terus dia lapor kalau dia dipukul sama salah satu anak petinggi polisi. Tempat kejadiannya itu di PTIK," kata Yusna di Polda Metro Jaya, Selasa (15/11/2022).
Yusna menyebut anaknya dan pelaku memang tengah mengikuti bimbel untuk calon pendaftar taruna di Akademi Kepolisian (Akpol).