TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Forum Cendekiawan Melanesia Republik Indonesia (FORKAMRI) Albert Hama mendukung penuh rencana pembentukan Kodam Persiapan NTT yang selama ini banyak dibahas termasuk di internal TNI dan Kementerian Pertahanan.
Diharapkan proses pembentukan Kodam Persiapan NTT tersebut dipercepat.
"Rencana Kodam Persiapan NTT ini kan sudah hampir matang, bahkan kami monitor saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi l DPR RI, ini sudah disetujui. Kami dorong agar ini dipercepat, akan sangat bagus jika sebelum Panglima TNI sekarang pensiun, sudah dibentuk," ungkap Albert kepada wartawan di Jakarta, Sabtu (19/11/2022).
Ketua Bidang Pemuda Pelajar dan Mahasiswa Dewan Pengurus Pusat Persatuan Alumni Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPP PA GMNI) tersebut menilai Kodam Persiapan NTT menjawab kebutuhan pertahanan teritorial khusus wilayah NTT yang punya posisi strategis secara geopolitik.
Baca juga: Dudung Abdurachman Bersama Jajaran Kodam Jaya/Jayakarta Melaksanakan Panen Raya
"Posisi NTT yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia tentu butuh penataan pertahanan teritorial yang baik dan mumpuni. Apalagi dinamika kawasan yang cenderung hangat belakangan ini bukan tidak mungkin beririsan dengan wilayah pertahanan NTT," jelas Albert.
Ditambahkan dia, posisi NTT kian strategis karena NTT telah memberikan kepada dunia internasional Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI) yang potensial, terutama untuk pelayaran kapal-kapal perdagangan internasional ke Australia dan Selandia Baru.
"Maka tentu saja kami mendorong agar ini bisa segera terwujud. Tantangan dan dinamika pertahanan ke depan juga akan sangat dinamis. Kalau selama ini bergantung ke Kodam IX Udayana yang bermarkas di Bali, ke depan NTT sudah bisa punya komando pertahanan sendiri," sambungnya.
Selain itu tokoh muda Indonesia Timur ini menjelaskan, NTT sebagai Provinsi Kepulauan memiliki wilayah yang sangat luas dengan jumlah penduduk yang cukup padat.
Terlebih lagi NTT memiliki potensi dan kekayaan luar biasa yang harus dijaga.
"Kareka konsep pertahanan kita adalah rakyat semesta maka tentu seluruh potensi harus diberdayakan, ya manusianya, kekayaan alamnya, pariwisatanya. Jangan lupa Pulau Komodo di NTT sudah menjadi destinasi wisata super premium oleh pemerintah pusat. Aspek-aspek ini harus didukung dengan pertahanan yang kuat. Usulan persiapan Kodam NTT ini sebaiknya dipercepat," tegasnya.
Baca juga: Isu Jabatan Panglima TNI Andika Perkasa Diperpanjang, Pengamat ISESS: Tidak Ada Urgensi
Dengan hadirnya Kodam NTT bukan tidak mungkin akan makin banyak anak-anak NTT yang terpanggil menjadi prajurit TNI.
Tambahan pula, beberapa waktu lalu Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Politeknik Pertahanan Dr. Aloysius Benedictus Mboi, yang bertujuan mencetak SDM di Bidang Pertahanan.
"Artinya pemerintah juga sudah melihat posisi strategis NTT untuk aspek pertahanan. Sebenarnya tidak ada alasan untuk menunda lagi pembentukan Kodam persiapan di NTT ini. Akan sangat baik jika ini akan menjadi Kado Panglima TNI Jenderal Andhika sebelum beliau memasuki masa purna tugas," pungkas Albert.