TRIBUNNEWS.COM - Sosok yang menghina Iriana Jokowi di Twitter, Kharisma Jati mengaku syok usai cuitannya tersebut viral.
Hal ini disampaikan oleh kuasa hukum Kharisma Jati, Gerson Johannes Girsang.
"Keadaan klien kami, saat ini agak syok secara mental karena tidak menduga cuitan spontan tersebut menjadi viral," ujarnya kepada Tribunnews.com, Senin (21/11/2022).
Bahkan, kata Gerson, kliennya itu tidak ingin diganggu terkait pemberitaan soal cuitannya yang menghina Iriana Jokowi tersebut.
"Sementara (Kharisma Jati) tidak mau diganggu oleh berita-berita tersebut," jelasnya.
Di sisi lain, Kharisma Jati berharap cuitannya itu tidak sampai masuk ke ranah hukum.
Baca juga: Buntut Cuitan Hina Iriana Jokowi, Kharisma Jati Berharap Tak Dibawa ke Jalur Hukum
Selain itu, ia juga meminta agar Iriana Jokowi beserta keluarga memaafkan dirinya.
"Klien kami berharap Ibu Iriana dan keluarga besar mau memaafkan dan tidak meneruskan ke jalur hukum. Kami sebagai kuasa hukum sedang berupaya ke arah tersebut," kata Gerson.
Gerson menambahkan kliennya itu juga ingin adanya rekonsiliasi dengan Iriana Jokowi setelah cuitannya itu viral di media sosial.
Hal ini, kata Gerson, tengah diupayakan oleh tim kuasa hukum Kharisma Jati.
"Tentunya melalui kami kuasa hukumnya ingin rekonsiliasi dengan niat tulus ihlas dari hati yang paling dalam meminta maaf kepada Ibu Iriana Jokowi, seluruh keluarga besar dan para pihak yang terlukai akibat postingan tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Kharisma Jati menegaskan cuitannya itu tidak bermaksud untuk memusuhi pemerintah dan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Klien kami tidak ada maksud memusuhi pemerintah dan keluarga Pak Jokowi," kata Gerson.
Seperti diketahui, cuitan Kharisma Jati di Twitter berupa foto Iriana Jokowi bersama dengan istri Presiden Korea Selatan, Kim Kun-hee dikecam oleh netizen.