Kendati demikian, Gati mengatakan para Pramuka Saka Bahari yang mabuk laut tidak terlalu banyak.
“Kita sempat kemarin ada gelombang, sekian persen yang mabuk, yang lain dapat mengikuti materi pelatihan dengan baik dan lancar,” ujarnya.
Gati melanjutkan bahwa penanganan yang sigap dari tim medis TNI Angkatan Laut pun membuat peserta yang mengalami mabuk laut cept ditangani sehingga kondisinya lekas membaik.
“Sekitar 10-15 orang. Tidak banyak. Dan itu teratasi karena kita didukung oleh tim medis dari TNI AL,” ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan ini secara keseluruhan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan agar tujuan Sail Tidore 2022.
“Kami berharap kegistan di bumi perkemahan bisa berjalan lancar sekaligus anak-anak Indonesia dari perwakilan provinsi bisa menyaksikan puncak acara Sail Tidorec mengenal budaya Tidore, budaya jalur rempah dan sebagainya,” tuturnya.
Untuk diketahui, KRI Teluk Palu-523 sebelumnya berangkat berlayar dari Jakarta International Container Terminal Jakarta pada Rabu (16/11/2022).
Keberangkatan KRI Teluk Palu dilepas langsung Wakil Kepala Staf Angkatan Kaut (Wakasal) Laksamana Madya TNI Ahmadi Heri Purwono.
Pelayaran Pembinaan Karakter Maritim (PPKM) Sail Tidore 2022 ini merupakan yang pertama kalinya setelah sebelumnya bernama Pelayaran Lingkar Nusantara (Pelantara).
PPKM akan menjadi bagian dalam kegiatan Sail Tidore 2022 yang akan melaksanakan Perkemahan di open space Tidore selama 4 Hari mulai 23 - 26 November 2022.
Adapun PPKM ini diikuti 132 Pramuka Saka Bahari dan 50 pendamping, yang berada di bawah naungan TNI Angkatan Laut. Selain Saka Bahari, terdapat pula Putra-Putri Maritim Indonesia (PPMI).
Secara keseluruhan, kegiatan Sail Tidore 2022 ini melibatkan 1.308 personel TNI yang meliputi 212 orang dari Tim SBJ, 190 orang dari tim kesehatan, 182 orang Tim PPKM yang terdiri dari Pramuka 132 orang dan pendukung 50 orang.
Selain itu, sejumlah alutsista TNI turut dikerahkan dalam penyelenggaraan Sail Tidore 2022 ini, di antaranya sebanyak 12 KRI dan 2 Sea Rider, 3 pesawat udara fix wing dan 3 Heli. Adapun TNI Angkatan Udara (AU) mengerahkan 6 pesawat udara Super Tucano.
Sedangkan unsur pendukung melibatkan 2 Kapal Basarnas beserta satu buah helikopter dan 100 nelayan.
Pelayar internasional dari berbagai negara akan didatangkan pada Sail Tidore 2022 ini.
Kegiatan ini pun bertujuan mendongkrak popularitas daerah yang memiliki keindahan wisata di Tidore, Maluku Utara.