TRIBUNNEWS.COM - Simak pengertian tentang apa itu Sesar Lembang.
Sesar Lembang diketahui posisinya berdekatan dengan Sesar Cimandiri.
Mengutip dari kompas.com, wilayah ini disebut jadi penyebab gempa di wilayah Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Pergerakan Sesar Cimandiri kemudian memicu pergerakan di Sesar Lembang.
Dikutip dari bmkg.go.id, sesar Lembang terletak sekitar 10 km di utara Kota Bandung.
Sesar Lembang ini memanjang dari arah barat ke timur melalui kota Lembang.
Baca juga: Mengenal Apa Itu Sesar Lembang, Masih Aktif Hingga Sekarang dan Dipantau sejak Tahun 1963
Aktivitas Sesar Lembang belum diketahui dengan baik, sehingga diperlukan penelitian yang lebih terintegrasi dari beberapa metoda antara lain dengan metoda seismik, metoda gaya berat, serta metoda deformasi.
Sesar Lembang merupakan sesar yang masih aktif hingga saat ini.
Hal ini dibuktikan dengan masih adanya pergeseran sesar meskipun pergeserannya sangat kecil.
Laju rata-rata pergeserannya sekitar 0.3 sampai 1.4 cm/tahun dibandingkan dengan pergeseran lempeng Indo-Australia terhadap pulau Jawa (lempeng Eurasia) yang mencapai 6 - 7 cm dalam setahun.
Selain itu didapatkan temuan di bidang paleoseismologi, yaitu ditemukan sagpond di sekitar gawir sesar, serta ditemukan juga tulang/rangka hewan, batang-batang pohon serta jenis biji-bijian di sekitar patahan Lembang.
Selain itu didapati bahwa Sesar Lembang masih aktif, dibuktikan dengan adanya sungai yang terpotong, kemudian makin lama sungai tersebut terpisah satu sama lain.
Baca juga: Gempa Susulan di Cianjur Terus Terjadi, Dosen Teknik Geologi: Bukan dari Sesar Cimandiri
Secara geologis, Sesar Lembang adalah satu landmark yang paling menarik di dataran tinggi Bandung yang terletak di lereng sebelah selatan dari gunung Tangkuban Perahu.
Sesar Lembang ini juga jadi ekspresi geomorfologi yang jelas dari neotektonik di cekungan Bandung.
Sesar Lembang juga diekspresikan dalam gawir sesar (fault scarp) dengan dinding gawir menghadap ke arah utara.
Sesar Lembang membentang dari bagian timur mulai Gunung Manglayang hingga ke wilayah barat yaitu Parongpong, Cisarua serta melewati kota Lembang, yang mempunyai panjang sekitar 22 km.
Berdasarkan hasil penelitian, Sesar Lembang terbagi menjadi dua segmen yaitu segmen barat dan segmen timur yang terbentuk dalam waktu yang berbeda.
Menurut jurnal penelitian Unpad, dinyatakan bahwa daerah Lembang merupakan salah satu wilayah yang rawan gempa.
Baca juga: Gempa Cianjur Renggut 271 Korban Jiwa, Hedi Yunus Berduka
Sesar Lembang merupakan yang paling potensial untuk pergerakan batuan.
Penyebabnyak karena jalur sesar merupakan tempat yang melambai gempa.
Apabila sewaktu-waktu terjadi gempa bumi, daerah sepanjang zona sesar mengalami getaran yang lebih besar.
Maka dapat disimpulkan bahwa Sesar Lembang yang masih aktif ini sangat rawan menjadi penyebab gempa.
Namun apabila terjadi gempa, kemungkinan kekuatannya kecil dan terjadi terkonsentrasi di ujung-ujung sesar, baik ujung barat maupun ujung timur.
Sistem pergerakan Sesar Lembang merupakan tipe sinistral (mengiri), sementara untuk sesar-sesar sekundernya adalah pensesaran normal, dan sebagian merupakan pensesaran naik (thrusting).
(Tribunnews.com/Oktavia WW)
Artikel lain terkait Sesar Lembang