TRIBUNNEWS.COM - Bocah laki-laki bernama Azka Maulana Malik, warga Kampung Rawacina, RT03/16, Desa Nagrak, Kecamatan Cianju, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil dievakuasi setelah bertahan tiga hari dari reruntuhan akibat gempa.
Azka berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan akibat gempa di Cianjur, bersebelahan dengan jasad sang nenek.
Dikutip dari TribunJakarta.com, proses evakuasi Azka melibatkan keluarga, warga, dan petugas.
Azka bertahan di reruntuhan bangunan akibat gempa di Cianjur pada Senin (21/11/2022) lalu tanpa minum dan makan.
Jerit tangis warga mengiringi proses evakuasi Azka yang berada di bawah reruntuhan rumahnya.
Setelah Azka berhasil dikeluarkan dari reruntuhan bangunan, teriakan syukur warga terdengar.
Baca juga: Jokowi Kembali Datangi Korban Gempa Cianjur, Ingin Pastikan Proses Evakuasi dan Distribusi Logistik
Azka bocah yang baru berusia 6 tahun ini terlihat tak menangis.
Ia tampak tegar langsung dipangku oleh sang ayah yang telah menunggu.
Kisah evakuasi Azka ini menjadi perhatian media luar negeri.
CNN, media asal Amerika Serikat itu menuliskan judul "Anak laki-laki, 6, ditarik hidup-hidup dari reruntuhan gempa bumi Indonesia".
Di awal berita, CNN menuliskan bahwa bocah bernama Azka berhasil dievakuasi setelah lebih dari dua hari di bawah puing-puing bangunan.
Baca juga: Tangis Bayi Korban Gempa Cianjur di Lokasi Pengungsian
CNN juga menuliskan, proses evakuasi Azka membawa harapan bagi mereka yang menunggu kabar dari orang yang dicintai setelah gempa melanda wilayah Cianjur.
Selain itu, CNN juga menyematkan foto prosesi penyelamatan Azka dari reruntuhan bangunan rumahnya.
Tak hanya CNN, South China Morning Post (SCMP) juga memberitakan proses evakuasi Azka.