Ia mengatakan sudah membelanjakan Rp 2 miliar dari Provinsi Jabar untuk membeli kebutuhan di pengungsian dan menyisir ke kawasan terdampak bencana.
Baca juga: 7 Kepala Sekolah TK Bersama Mobilnya Masih Tertimbun Longsor Cianjur, MPV Warna Putih Jadi Petunjuk
"Kemarin saya pribadi naik motor ke tenda-tenda."
"Tenda pengungsian terbagi dua, ada yang inisiatif warga, ada yang di pusat-pusat pengungsian skala besar."
"Tapi tidak semua warga ingin ke skala besar, jadi ada dinamika itu," kata Ridwan Kamil.
Dua jenis pengungsian ini, katanya, diakomodasi dan dicarikan solusinya.
Kemudian di sisi lain, memang masih ada korban yang belum ditemukan sehingga potensi yang meninggal mungkin masih ada.
Baca juga: Populer Regional: Viral Ambulans Bantuan Korban Gempa Cianjur Diadang | Ayah Tabrak Anak di Jombang
Ia pun mengatakan setiap kecamatan punya bapak atau ibu asuh dari dinas-dinas di Pemprov Jabar.
Jadi, satu kecamatan akan ada dua dinas yang mendampingi penanganan bencana.
"Dipimpin para kepala dinas untuk bertanggung jawab mengurus semua urusan kebutuhan warga di kecamatan yang jumlahnya 12 yang terdampak, dari Pak Sekda sudah diatur itu cara konkret kita," ujar Ridwan Kamil.
(Tribunnews.com/Whiesa) (TribunJakarta.com/Siti Nawiroh) (TribunJabar.id/fauzi/syarif abdussalam/nazmi prilatama)