Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perhelatan mencari Capres dan Cawapres idaman rakyat, musyawarah rakyat (Musra) Indonesia, berlanjut ke luar negeri.
Sejumlah kelompok pendukung Presiden Jokowi mengadakan Musra Asia Timur di Hongkong pada Minggu, 27 November 2022.
Diawali di Bandung pada Agustus 2022, Musra telah digelar di sejumlah provinsi termasuk Musra Banten di Kota Serang pada Minggu, 20 November yang lalu.
"Musra sudah menjadi kebutuhan seluruh rakyat Indonesia, baik di dalam maupun luar negeri," kata Penanggung Jawab Musra Indonesia Budi Arie Setiadi kepada wartawan, Minggu (27/11/2022).
Budi Arie menjelaskan Musra membuat rakyat Indonesia berdiskusi membahas sejumlah tokoh yang layak maju dalam Pilpres 2024.
Walau pencalonan capres-cawapres dilakukan oleh partai politik, rakyat menjadi penentu siapa yang layak memimpin bangsa ini ke depan. Maka peran dan aspirasi rakyat tidak bisa dipinggirkan.
Menurut Ketua Umum Ormas Projo tersebut, justru partai politik bisa menuai masukan dari perhelatan Musra di seluruh Indonesia tentang tokoh-tokoh yang populer.
Bahkan, partai bisa mengetahui program-program dan perbaikan yang diingikan masyarakat.
Budi Arie kemudian menyampaikan apresiasi kepada WNI di luar negeri yang terlibat dalam Musra.
Baca juga: Hasil Musra Banten dan Makassar: Ganjar-Anies Capres, Ketua Kadin Muncul Sebagai Figur Cawapres
Dia pun memuji kesadaran dan tanggung jawab politik WNI meski mereka merada di luar negeri. Setelah Hongkong, Musra Indonesia rencananya diadakan di Kuala Lumpur, Malaysia, pada 28 Januari 2023.
"Musra mewadahi aspirasi jujur rakyat. Musra Indonesia bergema sampai mancanegara, dimulai dari Hongkong dan Malaysia," jelas Budi Arie.