Sebagai penghargaan atas jasa-jasa dari tiga orang lainnya yang kerangkanya belum ditemukan telah dibuatkan 2 tanda peringatan.
Satu dipasang di dalam Gedung Sate dan lainnya berwujud sebuah Batu Alam yang besar ditandai dengan tulisan nama-nama ketujuh orang pahlawan itu.
Batu itu ditempatkan di belakang halaman Gedung Sate.
Pada tanggal 3 Desember 1951 oleh Menteri Pekerjaan Umum pada waktu itu, Ir. Ukar Bratakusuma, menyatakan penghormatan kepada ketujuh pemuda pahlawan tersebut.
Mereka dinyatakan dan dihormati sebagai "PEMUDA YANG BERJASA"
Tanda penghargaan itu telah pula disampaikan pada para keluarga mereka yang ditinggalkan.
Baca juga: Kepala BSSN Didampingi Sekjen PUPR Resmikan Rusun ASN di Ragunan
Tema Hari Bakti PU ke-77 Tahun 2022
Pada peringatan Hari Bakti PU ke-77 Tahun 2022 ini, PUPR mengangkat tema “77 Tahun Bakti PUPR
Sigap Membangun Negeri”.
Tema itu sesuai dengan misi Kementerian PUPR dalam rangka menyongsong tahun 2023 yang sebentar lagi akan datang.
Mengutip isi sambutan Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono yang diunggah di situs Kementerian PUPR, bahwa di tahun 2023 nanti ada pesan yang dititipkan oleh Presiden Joko Widodo kepada PUPR.
Yakni untuk melanjutkan pembangunan infrastruktur prioritas.
Khususnya infrastruktur pendukung transformasi ekonomi dan melaksanakan pembangunan infrastruktur untuk menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru.
Termasuk pembangunan Ibu Kota Nusantara dan pengembangan 3 Kota Industri Pertambangan.
Di antaranya Soroako di Sulsel, Morowali di Sulteng dan Weda Bay di Maluku Utara).