News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kuat Maruf Mengaku Jujur Tapi Mesin Menyatakan Bohong, Hakim: Biar Majelis yang Menilai

Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ekspresi terdakwa Kuat Ma'ruf saat menghadiri sidang lanjutan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Senin (7/11/2022). Agenda persidangan kali ini adalah pemeriksaan sejumlah saksi dari jaksa penuntut umum (JPU). WARTA KOTA/YULIANTO

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa dugaan pembunuhan berencana Brigadir J, Kuat Maruf mengatakan dirinya telah berkata jujur namun mesin tes poligraf menyatakan pernyataannya berbohong.

Ia pun mengaku heran.

Hal ini disampaikan Kuat dalam sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, pada Rabu (14/12/2022).

"Bahwa saya sudah jujur kalau saya tidak melihat, tapi kok di poligraf kok (hasilnya) masih berbohong," kata Kuat.

Menanggapi hal ini, Ketua Majelis Hakim Wahyu Iman Santoso mengatakan majelis nanti yang akan menilai apakah pernyataan Kuat Maruf berbohong atau jujur.

"Baik nanti majelis yang akan menilai," terang hakim.

Lebih lanjut hakim pun berharap tes poligraf untuk menguji kebohongan seseorang dalam sebuah kasus tindak pidana dapat terus digunakan oleh Mabes Polri.

Baca juga: Hasil Poligraf Kuat Maruf: Jujur Tidak Melihat Persetubuhan Putri Candrawathi dan Yosua

Sebab menurut hakim, jarang ada perkara yang menampilkan hasil tes poligraf tersebut.

"Saya berharap keahlian saudara di masa yang akan datang selalu digunakan oleh Mabes Polri karena sayang sekali hasil mengenai poligraf ini jarang digunakan," ungkap hakim.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini