TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Ummat mengungkapkan sumber A1 yang memberikan informasi terkait isu mereka tidak diloloskan di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Ummat, Nazaruddin, mengatakan sumber yang melaporkan melalui video itu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Dapat dipertanggungjawabkan kalau itu ya. Karena yang bersangkutan melaporkan ke kami dalam bentuk video gitu kan," kata Nazaruddin, saat ditemui di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Rabu (14/12/2022).
Nazaruddin menjelaskan, pelapor merupakan anak dari Anggota Partai Ummat.
"Yang melaporkan itu dalam video itu anaknya. Karena ibunya yang (didatangi verifikator)," ujarnya.
"Jadi modusnya itu mereka didatangi verifikator. Kemudian mereka ditanya nama, alamat, sudah betul gitu kan, ditanya KTP," jelasnya.
Namun, Nazaruddin menyebutkan, kejanggalan terjadi ketika ibu dari pelapor itu tidak dimintai Kartu Tanda Anggota (KTA) Partai Ummat.
"Tapi tidak ditanya KTA. Kemudian disuruh tanda tangan formulir," katanya.
"Nah ternyata formulir itu adalah formulir dari partai yang lain. Gitu," tegasnya.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro Partai Ummat, Amien Rais mengungkapkan bahwa partainya disebut menjadi satu-satunya partai yang tidak akan lolos dalam tahapan verifikasi faktual oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).
Dia mendapatkan informasi itu dari sumber terpercaya atau informasi A1.
"Saudara saudaraku, video ini kami buat setelah kami mendapatkan informasi A1 yang valid bahwa pada tanggal 14 Desember 2022 nanti seluruh partai baru dan partai non parlemen akan diloloskan oleh KPU kecuali Partai Ummat," kata Amien Rais dalam keterangan video yang diunggah dalam instagram pribadinya @amienraisofficial pada Selasa (13/12/2022).
Ia menuturkan bahwa keputusan tersebut merupakan suatu yang janggal dan tidak masuk akal.
Baca juga: Respon Partai Ummat Hanya Lolos di Satu Daerah dari 15 Kabupaten/Kota di Sulawesi Utara
Amien Rais menuding KPU Pusat telah melakukan manipulasi untuk meloloskan partai politik tertentu dalam kontestasi Pemilu 2024.
"Bagi kami, keputusan yang akan dikeluarkan KPU ini sangat bias dan penuh kejanggalan dan tidak masuk akal. Terlebih kita semua kita telah menyimak berita-berita hari ini di beberapa berita mainstream yang mensinyalir adanya manipulasi oleh KPU untuk meloloskan partai-partai tertentu," jelas Amien Rais.
Lebih lanjut, Amien menuding adanya perintah dari kekuatan besar dengan sengaja menyingkirkan Partai Ummat dari Pemilu 2024.
Namun tidak jelas pihak mana yang dituding eks Ketua Umum PAN itu telah melakukan upaya penyingkiran.
"Nampaknya atas perintah kekuatan yang besar, Partai Ummat itu satu satunya yang disingkirkan sehingga Partai Ummat tidak bisa mengikuti Pemilu 2024," ujar Amien Rais.