TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah berencana mengakhiri pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) di Indonesia.
Penghentian ini dilakukan karena Indonesia sudah keluar dari pandemi Covid-19.
Informasi ini disampaikan Menteri Koordiantor Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy seusai acara Anugerah Revolusi Mental di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (21/12/2022).
"Kita tinggal nunggu perintah dari Bapak Presiden tapi secara persiapan Insya Allah sudah siap," kata Muhadjir dikutip dari Kompas.com.
Muhadjir pun mendukung rencana pemerintah tentang penghentian PPKM ini.
Baca juga: Wapres Maruf Amin: Revolusi Mental jadi Modal Hadapi Krisis Akibat Pandemi Covid-19
Kendati demikian, pemerintah masih menunggu keputusan Badan Kesehatan Dunia (WHO) untuk mengakhiri status pandemi tersebut secara global.
"Selalu saya katakan bahwa de facto kita ini sebetulnya sudah keluar dari pandemi, ini tinggal karena untuk menetapkan kapan berakhirnya pandemi itu kan keputusan dari WHO, bukan dari kita," kata Muhadjir.
Rencana pencabutan PPKM ini juga masih perlu dibahas dengan menteri-menteri terkait sebelum diputuskan oleh Jokowi.
Apalagi di beberapa negara masih terlihat ada peningkatan kasus Covid-19.
"Makanya kita ini lihat perkembangan saja, tapi kalau lihat kita sudah relatif tahan uji ya," ujar Muhadjir.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut bakal menghentikan kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun ini.
Baca juga: Sempat Tertunda Akibat Covid-19, TNI AL Bakal Kembali Gelar MNEK 2023 Bersama Negara Sahabat
Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri Seminar Nasional dengan tema 'Outlook Perekonomian Indonesia 2023: Menjaga Resiliensi Melalui Transformasi Struktural' di Hotel Ritz Carlton Mega Kuningan Jakarta, Rabu (21/12/2022).
Adapun keputusan ini merujuk data kasus aktif harian Covid-19 di Indonesia yang terus mengalami penurunan.
Dalam pekan ini, kasus harian Covid-19 di angka 1.200 kasus.
Angka ini, lanjut Jokowi, sangat kecil jika dibandingkan saat kasus Covid-19 varian Delta atau pun Omicron.
"Mengenai gempuran pandemi. Saat Delta masuk, kasus harian kita mencapai 56.000 kasus."
"(belakangan ini) kasus harian ada di angka 1.200 dan mungkin nanti di akhir tahun kita akan menyatakan berhenti PSBB dan PPKM kita," ungkap Jokowi.
Meskipun demikian, Jokowi mengingatkan kepada semua pihak untuk tetap berhati-hati dan waspada.
Baca juga: Amerika Serikat Tawarkan Vaksin Covid-19 ke China untuk Mencegah Penyebaran Virus Corona
Data Covid-19 Selasa 20 Desember
Untuk diketahui, kasus harian Covid-19 di Indonesia bertambah 1.297 kasus pada Selasa (20/12/2022) ini.
Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, total kasus terkonfirmasi virus Corona berjumlah 6.711.703 kasus.
Kabar baiknya, kasus sembuh dari virus Corona di Indonesia juga bertambah 2.781 orang.
Adapun total pasien sembuh dari Covid-19 mencapai 6.525.525 orang.
Kendati demikian, kasus kematian akibat Covid-19 bertambah 27 orang.
Sehingga, jumlah kasus pasien yang meninggal akibat virus Corona mencapai 160.451 jiwa.
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Bambang Ismoyo/Suci Bangun Dwi Setyaningsih)(Kompas.com/Ardito Ramadhan)