Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM - Charta Politika telah menjadi sebuah lembaga survei yang berkiprah dan menjadi acuan deretan Pemilu di Indonesia sejak tahun 2007.
Pengaruh ini tidak luput dari sosok pengusaha restoran, Yunarto Wijaya.
Tidak hanya survei, Charta Politika juga memiliki layanan lain berupa riset, media monitoring, dan strategi pemenangan dikutip dari chartapolitika.com.
Selain itu, lembaga survei yang berkantor di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan ini juga membuka layanan sebagai konsultan politik bagi politisi yang ingin berkontestasi seperti Pileg hingga Pilpres.
Salah satu politisi yang pernah memakai jasa Charta Politika adalah Bima Arya.
Wali Kota Bogor dua periode sekaligus kader Partai Amanat Nasional (PAN) itu berterus terang bahwa dia menggunakan jasa Charta Politika untuk memoles dirinya agar dikenal masyarakat ketika mengikuti kontestasi Pilkada Bogor pada tahun 2014 lalu.
Baca juga: Survei Charta Politika: Ridwan Kamil Kandidat Cawapres Teratas, Disusul Sandiaga Uno Lalu AHY
Beberapa data pun digunakan Bima seperti survei elektabilitas hingga hasil terkait perilaku pemilih yang dibuat oleh Charta Politika.
"Dari Charta Politika, itu bersinergi dalam banyak hal. Yang paling penting itu adalah survei reguler sebagai landasan dari setiap langkah dan strategi kita."
"Tidak saja kemudian yang kita ambil hanya elektabilitas dan popularitas saya tetapi peta terhadap berbagai macam perilaku pemilih. Jadi Charta memberikan berkontribusi mapping dan analisisnya," jelas Bima dalam wawancara bersama Charta Politika pada 15 November 2013 lalu dikutip dari YouTube Charta Politika.
Lalu seperti apakah profil dari Charta Politika? Berikut ulasannya
Profil Charta Politika
Berdirinya Charta Politika tidak lepas dari eks pengusaha restoran pribadi yang kini menjabat sebagai Direktur Eksekutif, Yunarto Wijaya.
Kisah perjalanan Charta Politika berawal ketika Yunarto menjadi pengusaha di bidang kuliner di daerah Kelapa Gading Jakarta Timur pada medio 2003.
Usaha kuliner itu digelutinya sembari menempuh pendidikan magisternya di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) pada tahun 2007.