Ia terkenang betapa haru dan bangga, saat bendera merah putih dikerek pada posisi teratas di SEA Games Vietnam atas namanya sebagai peraih medali emas kelas berat-ringan 75-81 kg.
Bersama para petinju potensial lain, seperti Farrand Buyung Papendang dan Israellah Bonita Athena Saweho, nama Maikhel Muskita pun sudah terdaftar sebagai peserta SEA Games Kamboja tahun 2023.
Jika pada SEA Games Vietnam Pertina berhasil meraih satu emas, di Kamboja Pertina menargetkan dua medali emas.
Baca juga: Kemenpora Puji Prestasi Tim Badminton dan Tinju Indonesia di SEA Games 2022
Satu di antaranya diharapkan kembali didulang oleh Maikhel.
“Sebagai atlet, saya siap. Sebagai anggota Polri, saya harus mendapatkan izin atasan. Semoga saja pak jenderal (Ketua Umum PP Pertina Mayjen TNI Purn Komaruddin Simanjuntak, red) dan pengurus Pertina berhasil memintakan dispensasi agar saya bisa mulai berlatih dan masuk Pelatnas,” ujar Maikhel.
Atas target emas di SEA Games Kamboja tahun depan, Maikhel menyatakan siap.
“Target emas akan saya jadikan pedoman. Saya optimis dan akan berjuang untuk itu,” tekadnya.
Ikuti Pelatih
Sebagai petinju, ia tunduk dan mengikuti arahan pelatih.
Termasuk, strategi yang diterapkan.
Sekalipun, misalnya, ia harus pindah kelas.
“Tim pelatih yang tahu peta kekuatan lawan. Tim pelatih pula yang mengetahui saya harus bertanding di kelas berapa. Semua terserah pelatih. Saya hanya berlatih dan berlatih,” katanya.
Pindah kelas, bukan hal baru baginya.
Ia mencontohkan, di PON XX Papua, mewakili Jawa Barat, ia menyabet medali emas di kelas menengah (69–75 kg).
Bahkan mengikuti kejuaraan tinju amatir internasional di Budapest, Hungaria tahun 2017, pelatihnya menurunkannya di kelas 64 kg.