Namun di sisi lain, Djarot menilai pentingnya evaluasi menteri menjelang akhir jabatan Presiden Jokowi.
“Kalau reshuffle urusan Pak Jokowi untuk bisa mengevaluasi. Evaluasi kinerja seluruh menteri, apalagi menjelang berakhir masa jabatan presiden,” kata Djarot di sela-sela diskusi publik ‘Bahaya dan Antisipasi Menghadapi Politik Identitas Jelang Pemilu 2024, di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022).
“Sehingga program-program yang sudah dicanangkan oleh Pak Jokowi itu betu-betul bisa tercapai. Sudah waktunya dievalusasi,” lanjutnya.
Ia pun mencontohkan soal swasembada beras. Djarot yang juga Anggota Komisi IV DPR RI ini mengaku prihatin Indonesia masih mengimpor beras.
Padahal, lanjut dia, Indonesia merupakan negara agraris yang sempat menggembar-gemborkan swasembada beras pada era lampau.
“Kita sudah di masa lalu gembar gembor kita swasembada beras, tapi ternyata kita impor beras ketika harganya naik,” tuturnya.
Menurutnya, seharusnya pemerintah berupaya untuk mengintervensi agar tidak mengimpor beras dari kuar negeri.
Sebab dia khawatir jika pemerintah tetap mengimpor beras, di tengah panen raya, maka akan mengorbankan para petani.
“Justru harusnya pemerintahnya intervensi dong. Jangan sampai pasa saat musim panen raya dan harganya baik, kemudian dihajar sama beras impor. Yang sakit petani,” tuturnya. (Tribun Network).