Menghancurkan demokrasi
Politik identitas juga berpotensi menghancurkan prinsip-prinsip demokrasi.
Jika politik identitas semakin menguat dalam negara demokratis, maka dapat menghancurkan keadilan sosial, persamaan hak, dan kebebasan setiap warga negara.
Hal ini karena semua berdasarkan identitas yang menjadi landasan berpolitik.
Memisahkan antar agama
Politik identitas yang berlandaskan agama dapat menciptakan jurang pemisah antar agama.
Tekanan dari kelompok agama terhadap pandangan politiknya secara tidak langsung memberikan jarak dengan agama lain, dikutip dari Bawaslu Pekalongan.
Hal ini memberi dampak buruk baig pemeluk agama lain yang tidak sepaham dengannya.
Memicu ujaran kebencian
Politik identitas biasanya digunakan mencari dukungan suara berdasarkan identitas ras, agama, dan lain-lain.
Hal ini dapat memicu ujaran kebencian berbau SARA yang ditujukan pada lawan politik dan pendukungnya.
Cara ini diharapkan dapat mengurangi dukungan politik lawannya.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Politik Identitas