TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengungkap teroris kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso diduga tinggal satu orang.
Namun, pelaku diduga kuat telah meninggal dunia.
Adapun identitas MIT Poso yang masih buron itu adalah Nae alias Galuh alias Muchlas.
Menurut Sigit, Satgas Madago Raya kini masih mencari jasad dari pelaku.
"Saat ini masih satu tersisa yang kita cari, namun diperkirakan sudah meninggal dunia. Saat ini kami sedang mencari jasadnya," kata Sigit dalam paparan Rilis Akhir Tahun (RAT) Polri 2022 di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan pada Sabtu (31/12/2022).
Dengan kata lain, kata Sigit, seluruh DPO MIT Poso telah berhasil diberantas oleh Satgas Madago Raya.
Terakhir, tim gabungan menembak mati Askar alias Jaid alias Pak Guru.
"Tahun 2022 ini kami nyatakan bahwa kelompok MIT telah berhasil diberantas. Oleh karena itu selanjutnya kami lanjutkan dengan upaya pemulihan keamanan," jelasnya.
Oleh karena itu, Sigit meminta masyarakat untuk kembali beraktivitas secara normal.
Sebaliknya, tidak perlu lagi takut ancaman teror dari kelompok MIT Poso.
"Ini tentunya berdampak pada kegiatan aktivitas masyarakat yang dapat kembali normal, yang bertani dapat berkebun kembali tanpa rasa takut," tukasnya.
Baca juga: Kronologis Tewasnya DPO Teroris Poso Askar alias Pak Guru, Tertembak di Bahu hingga Penemuan Bom
Tak hanya itu, Polri dan TNI juga melakukan sejumlah penggalangan terhadap 70 orang eks napi terorisme (napiter) untuk melakukan sosialisasi.
Adapun 48 orang di antaranya eks simpatisan MIT Poso.