Berkat ini, siswa tunanetra memiliki kesempatan untuk dididik bersama teman sebayanya serta membaca untuk kesenangan semudah yang bisa dilakukan oleh orang yang bisa melihat.
Akhirnya, huruf braille perlahan diterima di seluruh dunia sebagai bentuk utama informasi tertulis untuk orang buta.
Namun sayangnya, Louis Braille tidak memiliki kesempatan untuk melihat seberapa berguna penemuannya itu.
Dikutip National Today, Louis Braille meninggal pada tahun 1852, dua tahun sebelum Royal Institute mulai mengajar Braille.
Bantuan luar biasa dari Louis Braille mampu membuka dunia aksesibilitas bagi orang buta dan tunanetra diakui oleh Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNGA).
Kemudian, pada November 2018, tepatnya tanggal 4 Januari dinyatakan sebagai Hari Braille Sedunia.
Hari Braille Sedunia yang pertama diperingati pada tahun berikutnya dan diperingati sebagai hari libur internasional.
(Tribunnews.com/Latifah)