TRIBUNNEWS.COM - Isu reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo (Jokoi) santer terdengar, terlebih hangat menyasar pada menteri-menteri dari Partai NasDem.
Diketahui 3 menteri dari NasDem yakni:
- Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G Plate
- Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo
- Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya Bakar
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia, Ujang Komarudin memprediksi, dari tiga menteri tersebut, terdapat dua orang yang akan direshuffle Presiden Jokowi.
Baca juga: Update Rencana Reshuffle: 2 Menteri NasDem Diminta Mundur, Plt Ketua Umum PPP Temui Jokowi
Artinya, hanya akan ada satu yang disiakan di Kabinet Indonesia Maju.
"Satu (menteri) akan dibiarkan, karena NasDem biar bagaimanapun saat ini hubungannya tidak bagus dengan Jokowi, tetapi masih ada regulasi Jokowi, jadi masih ada satu, rasionalisasinya seperti itu," kata Ujang.
Melansir Kompas.com, menurut Ujang, deklarasi Nasdem terhadap Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) menjadi pangkal permasalahan wacana reshuffle kabinet.
Atas deklarasi itulah, Nasdem diyakini saat ini tengah dibidik.
Salah satu caranya adalah dengan mengevaluasi menteri dari Nasdem.
"Seperti itulah politik. Biar nanti Jokowi reshuffle seolah ada dasarnya. Artinya bukan berbasis pada kinerja, tetapi berbasis pada politik," tegas Ujang.
PDIP Kritik Menteri NasDem
Baca juga: Plt Ketua Umum PPP Bantah Bahas Reshuffle Kabinet Saat Bertemu Jokowi
Kabar terkait reshuffle kabinet semakin menghangat seusai Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) mengkritik keduanya.