Namun, di tengah pemeriksaan, tiba-tiba dirinya mendapat telepon dari Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo, kata Kuat, tiba-tiba menelepon penyidik yang sedang memeriksa Kuat Maruf.
Kepada Kuat, Ferdy Sambo pun meminta agar Kuat menceritakan sebenarnya kepada penyidik.
Sebab, skenario pembunuhan Brigadir J telah terbongkar.
Baca juga: Kunci Jawaban Tema 5 Kelas 2 Halaman 39: Kuat Lemah Tekanan Lagu Lihat Kebunku
"Terus Pak FS telepon penyidik saya. Kata dia (penyidik) 'Wat, ini Bapak mau ngomong'."
"Terus Bapak ngomong ke saya, 'Sudah Wat, ceritain aja semuanya, bohong mulu, capek Wat. Sudah ceritain semuanya'," kata Kuat Maruf menirukan pernyataan Sambo.
Kuat Maruf juga mengaku ditanyai Ferdy Sambo soal kesiapannya dipenjara seusai pengakuan tersebut.
Lalu, Kuat mengaku hanya menjawabnya dengan tangisan.
"'Kamu siap ya Wat?' saya bilang 'Siap apa, Pak?' beliau bilang 'siap dipenjara?' kata Bapak begitu, saya nangis saat itu," jelas Kuat.
Baca juga: Kuat Maruf Akan Hadapi Sidang Tuntutan Kasus Pembunuhan Brigadir J Senin Pekan Depan
Tak Mau Jadi Pengkhianat
Kuat mengatakan alasan bahwa dirinya harus menunggu perintah Ferdy Sambo untuk berkata jujur.
Hal ini dilakukan karena Kuat tak mau dicap sebagai pengkhianat.
"Tadikan Saudara bilang ditelepon oleh Ferdy Sambo untuk mengaku. Kenapa Saudara sampai ditelepon Ferdy Sambo?" tanya JPU.
"Saya suruh mengaku," jawab Kuat Maruuf