News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polisi Tembak Polisi

Kuat Maruf Bicara Jujur Soal Skenario Ferdy Sambo: Intinya Saya Tidak Mau Jadi Pengkhianat

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terdakwa perkara pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat, Kuat Ma'ruf menjalani sidang lanjutan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (12/12/2022). (Tribunnews.com/Abdi Ryanda Shakti).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W. Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Terdakwa Kuat Maruf mengaku tidak mau menjadi pengkhianat sehingga membuat dirinya jadi orang yang terakhir jujur terkait skenario Ferdy Sambo tewasnya Brigadir J di Duren Tiga.

Pengakuan itu disampaikan dalam sidang lanjutan dalam agenda pemeriksaan Kuat Maruf sebagai terdakwa dalam persidangan lanjutan kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (9/1/2023).

"Tadikan suadara bilang ditelpon oleh Ferdy Sambo untuk mengaku. Kenapa saudara sampai ditelpon Ferdy Sambo?"  tanya JPU.

"Suruh mengaku," jawab Kuat Maruuf

"Kenapa? Memangnya apa yang ditanyakan penyidik sampai Anda tidak mau menjawab itu kenapa?" tanya JPU.

"Saya takutlah, takut sama bapak (Ferdy Sambo)," jawab Kuat.

"Takut sama Ferdy Sambo sampai Anda tetap pada skenario," tanya JPU.

"Iyalah," jawab Kuat Maruuf.

"Sekuat itu saudara memegang janji kepada Ferdy Sambo," kata JPU.

"Iya saya takut sama bapak," jawab Kuat Maruuf.

Kemudian JPU kembali bertanya pada saat itu apakah suadara Kuat Maruuf tahu jadi orang terakhir yang tidak mengakui. Yang lain sudah pada ngaku skenario Ferdy Sambo.

"Apakah Anda sudah diberitahukan kepada penyidik terkait hal itu?"

"Betul, sudah diberitahukan (Orang terakahir yang belum ngaku)," kata Kuat.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini