News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kasus Lukas Enembe

Sosok Yulce Wenda, Istri Gubernur Papua Lukas Enembe yang Dicegah KPK Bepergian ke Luar Negeri

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yulce Wenda, istri Gubernur Papua Lukas Enembe, dicegah KPK bepergian ke luar negeri terkait kasus suap dan gratifikasi yang menjerat suaminya. Berikut sosok Yulce Wenda.

"Saya orang Lani, keluarga kami berasal dari Tiom, sebuah distrik yang sekarang menjadi ibu kota Kabupaten Lanny Jaya," kata Yulce, seperti dikutip Tribun-Papua.com dari buku berjudul Yulce Wenda Enembe Perempuan Inspirasional, Sabtu (15/10/2022).

Mama Yulce, sapaan akrbanya, adalah anak pertama dari pasangan Liwat Wenda dan Lince Ngurawe Kogoya.

Baca juga: KPK Agendakan Pemeriksaan Ketua DPRD Tolikara di Kasus Gubernur Papua Lukas Enembe

"Kami enam bersaudara, semuanya perempuan," ujarnya.

Lima adiknya masing-masing bernama Irine Wenda (lahir 8 November 1983), Elisina Wenda (lahir 15 November 1987), Neri Wenda (lahir 22 Januari 1989) dan si bungsu Nopi Wenda (lahir 11 Oktober 1991).

Meski lahir di Tiom, ia tidak menikmati masa kecil bersama teman-teman sebaya dan masyarakat di kampung halamanya.

"Sejujurnya saya tidak tahu banyak tentang tempat asal saya sendiri. Saya menghabiskan masa kanak-kanak di Yali dengan lingkungan yang bertebing-tebing serta gunung-gunung,".

"Ya, saya tumbuh dan besar di Yali, Kabupaten Yalimo," ungkapnya.

Baca juga: 2 Hal yang Diprotes Pihak Lukas Enembe: Tidak Naik Pesawat Garuda dan Makanannya Nasi di RSPAD

Diketahui, Orang Yali adalah salah satu kelompok suku utama di Papua yang menetap di sebelah timur Lembah Baliem, di dataran tinggi Bumi Cendrawasih.

"Saya melalui masa kecil di Yali karena ayah saya, Liwat Wenda, ditugaskan sebagai utusan Injil ke Panggema (nama suatu desa di Yali) sejak 14 Mei 1972, saat itu saya masih berusia 8 bulan," tuturnya.

Kata Yulce, empat bulan pertama di Panggema, kami sekeluarga dibimbing oleh pendeta Adam Roth dan istrinya Hannelore Roth-Flier yang mengajari kami berbahasa Yali.

Setelah itu, ayah saya ditugaskan ke desa lainnya yang bernama Homtonggo.

"Kami pun menjalani kehidupan di Homtonggo di mana ayah saya memberikan pelayanan kepada masyarakat di sana dari tahun 1972 hingga 1975," paparnya.

Sekolah Dasar di Pegunungan

Yulce Wenda menghabiskan masa Sekolah Dasar (SD) di daerah Pegunungan Papua.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini