Tolak Perintah Ferdy Sambo Tembak Brigadir J
Mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo disebut tidak mengeluarkan perintah hajar kepada terdakwa Ricky Rizal Wibowo alias Bripka RR saat berbincang di rumah pribadi Jalan Saguling III, Kalibata Jakarta Selatan sebelum mengeksekusi Brigadir J.
Awalnya Ricky Rizal bertemu Ferdy Sambo seorang diri di Lantai 3 rumah Saguling.
Setelah itu, Ricky mengaku mendapat pertanyaan dari Ferdy Sambo soal kejadian di rumah Magelang.
Baca juga: Arif Rachman Sebut Ferdy Sambo Murka, saat Diberitahu di Brigadir J Terekam CCTV Sebelum Dieksekusi
Kepada Ferdy Sambo, Ricky mengaku tidak mengetahui apapun yang terjadi.
Akhirnya, Ferdy Sambo pun bercerita kalau telah terjadi pelecehan seksual terhadap Putri Candrawathi yang dilakukan Brigadir J.
"Saya duduk terus bapak (Ferdy Sambo) menanyakan 'ada kejadian apa di Magelang'. Saya jawab tidak tahu, terus bapak diam, tiba-tiba menangis sambil kelihatan emosi sekali," kata Ricky.
"Terus menyampaikan kalau ibu sudah dilecehkan Yosua. Terus beliau menyampaikan mau panggil Yosua," lanjut dia dalam sidang, Senin (9/1/2023)..
Setelah itu, Ricky Rizal menyatakan, Ferdy Sambo meminta untuk dibantu jika nantinya Brigadir J melakukan perlawanan.
Saat itu, Ferdy Sambo meminta kepada Ricky untuk menembak Brigadir J jika ada perlawanan.
Namun, karena merasa tidak kuat mental, Ricky secara tegas meneolak perintah Ferdy Sambo.
"Saya diminta untuk backup dan mengamankan, kamu backup saya amankan saya, kalau dia melawan kamu berani gak tembak dia," kata Ricky.
"Setelah itu saya jawab, saya tidak berani pak saya tidak kuat mentalnya," sambungnya.
Ricky Rizal memastikan bila Ferdy Sambo memintanya menembak bukan menghajar Brigadir J.