News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Berita Viral

Klarifikasi Cak Nun setelah Viral Sebut Jokowi Firaun, Minta Maaf hingga Mengaku Kesambet

Penulis: Nuryanti
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun (kiri) dan Presiden Joko Widodo (Jokowi) (kanan). Berikut ini klarifikasi Cak Nun soal pernyataannya yang menyebut Jokowi sebagai Firaun hingga videonya viral.

Tak hanya kepada keluarga, ia juga meminta maaf kepada pihak-pihak yang terkena imbas karena ucapannya.

"Saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita oleh ucapan saya itu," ucap Cak Nun.

Selanjutnya, tokoh intelektual Muslim di Indonesia ini mengaku 'kesambet' terkait ucapannya.

Ia kemudian berpesan agar segala sesuatu disampaikan secara bijaksana.

"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai dari hidup manusia," katanya.

"Kalian semua jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan."

"Harus mengucapkan sesuatu yang kamu hitung betul secara bijaksana, tidak hanya secara benar dan baik," beber Cak Nun.

Baca juga: Cak Nun Ungkap Tak Pernah Bermusuhan dengan Megawati

Pernyataan Cak Nun Sebut Jokowi sebagai Firaun

Dikutip dari TribunJateng.com, pernyataan Cak Nun yang menyebut Jokowi sebagai Firaun, disampaikan saat mengisi sebuah pengajian.

Awalnya, Cak Nun menyampaikan tentang pemenang dan kualitas pemilih dalam Pemilu.

"Saiki nak kon takon (Sekarang kalau ditanya). Misale (Misalnya) hasil pemilu itu kan mencerminkan tingkat kedewasaan rakyat."

"Bahkan juga algoritma pemilu, saiki (sekarang) misal Pemilu 2024, kon gak mungkin menang. Wes ono sing menang ket saiki (sudah ada yang menang dari sekarang)," ucap Cak Nun.

Emha Ainun Nadjib alias Cak Nun. Cak Nun memberikan klarifikasi soal pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun. (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Cak Nun lalu menyamakan Jokowi sebagai Firaun yang sudah menguasai Indonesia.

Selain itu, ia juga menyamakan Antoni Salim dan Luhut Binsar Pandjaitan dengan tokoh lain.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini