TRIBUNNEWS.COM - Kuasa hukum Kuat Ma’ruf meminta agar kliennya dibebaskan dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J.
Kuasa hukum Kuat Ma’ruf mengklaim dakwaan dan tuntutan dari jaksa penuntut umum (JPU) terhadap kliennya tidak terbukti bersalah berdasarkan fakta-fakta yang disampaikan selama persidangan berlangsung.
Hal ini disampaikannya saat pembacaan nota pembelaan atau pleidoi pada Selasa (24/1/2023) di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan
“Dan sesuai fakta-fakta persidangan, akhirnya kami tim penasehat hukum terdakwa Kuat Ma’ruf berkesimpulan bahwa dari seluruh dakwaan dan tuntutan penuntut umum baik dakwaan primer maupun subsidair jika dihubungkan dengan fakta-fakta hukum yang telah terungkap di persidangan dalam perkara a quo, tidak satu pun pasal yang didakwakan oleh penuntut umum tersebut yang unsur-unsurnya dapat memenuhi perbuatan yang didakwakan terhadap terdakwa,” ujarnya dikutip dari YouTube Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
“Oleh karena itu, terdakwa harus dibebaskan dari segala dakwaan dan tuntutan saudara penuntut umum karena sama sekali tidak terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan perbuatan sebagaimana tuntutan dan dakwaan saudara penuntut umum,” sambung kuasa hukum Kuat Ma’ruf.
Kuasa hukum Kuat Ma’ruf pun meminta majelis hakim agar mengabulkan permintaannya untuk membebaskan kliennya tersebut.
Baca juga: Bacakan Pleidoi, Kuat Maruf Kutip Ayat Al Quran Minta Hakim Vonis dengan Adil
Kendati demikian, jika majelis hakim tidak dapat mengabulkan permintaan pembebasan Kuat Ma’ruf, maka diminta agar memutuskan vonis dengan seadil-adilnya.
Selain itu, bagi JPU, jika dakwaan tidak dapat ditiadakan, maka kuasa hukum meminta agar tuntutan terhadap Kuat Ma’ruf dicabut atau setidak-tidaknya dibebaskan dari rumah tahanan (rutan) Bareskrim Polri.
Kemudian, kuasa hukum juga meminta kepada negara untuk memulihkan nama baik dari Kuat Ma’ruf.
“Memulihkan nama baik dan hak terdakwa dalam kemampuan kedudukan harkat dan martabatnya seperti semula,” kata kuasa hukum.
Kuat Ma'ruf Bantah Ikut Rencanakan Pembunuhan Brigadir J
Sebelumnya, Kuat Ma'ruf pun juga membacakan pleidoi bagi JPU dan majelis hakim terkait kasus ini.
Kuat Ma'ruf menegaskan dirinya tak ikut dalam perencanaan pembunuhan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.
"Saya tegaskan, saya tidak pernah mengetahui apa yang terjadi kepada almarhum Yosua di tanggal 8 Juli 2022," tegas Kuat Ma'ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (24/1/2023).
Baca juga: Kuat Maruf Sebut Brigadir Yosua Pernah Bantu Biayai Sekolah Anaknya Saat Kuat 2 Tahun Tak Bekerja